MAKALAH
BULUTANGKIS
Oleh
JAMILATUN W 12144600154
WINDRI
RATNA PENI 12144600157
IS
KHOLIFAH TRISNAWATI 12144600158
FERY MIRNAWATI 12144600159
PRIYANA
SANTOSA 08144600043
FAKULTAS KEGURUAN DAN
ILMU PENDIDIKAN
PENDIDIKAN
GURU SEKOLAH DASAR
UNIVERSITAS PGRI
YOGYAKARTA
2012
KATA
PENGANTAR
Puji
syukur penulis panjatkan kepada Allah Subhanahuwa Ta’ala karena atas ridho,
hidayah, inayah, dan ijin-Nya yang dilimpahkan kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan tidak ada halangan suatu apapun.
Makalah
ini kami buat untuk memenuhi tugas Pendidikan Jasmani dan Kesehatan dan kami
mengucapkan terimakasih kepada Drs. Soepoyo R. selaku dosen mata kuliah
Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Terimakasih juga disampaikan kepada berbagai
pihak yang telah membantu memberikan informasi demi terselesainya makalah kami.
Akhirnya,
penulis menyadari sepenuhnya bahwa meskipun telah disusun dengan sangat cermat,
mendalam, dan sistematis tetapi makalah ini masih banyak terdapat kekurangan.
Untuk itu, dengan segala kerelaan pembaca, penulis memohon maaf yang
sebesar-besarnya jika suatu saat ditemukan kekurangan penulisan atau penyebutan
didalam tugas makalah ini.
Yogyakarta,
7 November 2012
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN
JUDUL .............................................................................................. i
KATA
PENGANTAR
........................................................................................... ii
DAFTAR ISI ......... iii
BAB I
PENDAHULUAN
..................................................................................... 5
1.1.
Latar Belakang ......................................................................................... 5
1.2.
Rumusan Masalah ....... 7
1.3.
Tujuan Penulisan......................................................................................... 7
BAB II
PEMBAHASAN
......................................................................................... 8
2.1. Pengertian Permainan Bulu Tangkis.................................................... ....... 8
2.2. Sejarah Bulu Tangkis ................................................. ....... 8
2.3. Perkembangan
Olahraga Bulu Tangkis..................................................... 10
2.4. Induk
Organisasi ................................................. ..... 11
2.5. Partai ................................................. ..... 11
2.6. Lapangan
dan Jaring ................................................. ..... 12
2.7. Perlengkapan ................................................. ..... 13
2.8. Memainkan
Bulu Tangkis ................................................. ..... 16
2.9. Teknik
Dasar Bermain Bulu Tangkis ................................................. ..... 17
2.10. Macam-macam
cara memegang raket bulu tangkis........................... ..... 18
2.11. Sikap
dan Posisi ................................................. ..... 22
2.12. Sistem Dalam Permainan
Bulu Tangkis............................................. ..... 23
2.13. Permainan dan Perwasitan ...................................................... 24
2.14. Bahaya Bulutangkis ...................................................... 27
2.15. Manfaat Bulutangkis ...................................................... 28
BAB III PENUTUP ............................................................................................. 31
3.1. Kesimpulan .............................................................................................. 31
3.2. Saran ........................................................................................................ 32
DAFTAR
PUSTAKA
.......................................................................................... 33
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR
BELAKANG
Bulu tangkis merupakan permainan
olahraga yang menggunakan alat berbentuk raket untuk memukul kok untuk dipukul
melewati atas net yang membatasi tengah - tengah lapangan. Permainan ini dapat
dilakukan oleh satu orang (single) atau dua orang (double). Berbagai pendapat
mengatakan bahwa permainan bulu tangkis berasal dari Inggris. Pada awalnya,
permainan ini dimainkan di suatu tempat yang bernama badminton, sejak itulah
permainan ini diberi nama badminton.
Sedangkan kok (shuttlecock) dengan
raket dari papan sebagai pemukulnya, merupakan permainan kuno. Permainan buku
tangkis modern mungkin diciptakan di Badminton House di Gloucestershire
(sekarang nama daerahnya: Avon, Inggris) pada tahun 1870-an. Ada sejarah lain
yang mengatakan bahwa bulu tangkis juga dimainkan leh para perwira Angkatan
Darat Inggris di India pada kira-kira waktu yang sama dan sepertinya juga berawal
dari sana.
Kejuaraan bulu tangkis internasional beregu putra pertama kali memperebutkan
piala bergilir dari sir George Thomas pada tahun 1949. Kejuaraan ini diadakan 4
tahun sekali dan dinamakan "Thomas Cup". Kejuaraan Thomas Cup masih
tetap berlangsung setiap 4 tahun sekali sampai saat ini. Sedangkan kejuaraan
bulu tangkis internasional untuk putri pertama kali dilaksanakan pada tahun
1975 dan memperebutkan piala bergilir dari Mrs. H. S. Uber sehingga dinamakan
kejuaraan Uber Cup. Sama seperti kejuaraan Thomas Cup, kejuaraan Uber Cup ini
juga dilaksanakan setiap 4 tahun sekali dan masih terus dilaksanakan sampai
saat ini.
Permainan bulu tangkis mulai dikenal
di Indonesia sebelum tahun 1950-an. Seiring dengan pesatnya perkembangan bulu
tangkis di Indonesia, beberapa perkumpulan menyepakati untuk mendirikan suatu
organisasi yang disingkat PBSI (Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia) yang
didirikan pada tanggal 15 Mei 1951
Bulutangkis atau badminton adalah
suatu olahraga raket yang dimainkan oleh dua orang (untuk tunggal) atau dua
pasangan (untuk ganda) yang berlawanan.
Mirip dengan tenis, bulutangkis
dimainkan dengan pemain di satu sisi bertujuan memukul bola permainan
("kok" atau "shuttlecock") melewati net agar jatuh di
bidang permainan lawan yang sudah ditentukan. Dia juga harus mencoba mencegah
lawannya melakukan hal tersebut kepadanya.
Bulutangkis meskipun dikenal sebagai
permainan yang dilahirkan di Poona India, dipopulerkan di Inggris setelah dia
menjadi permainan orang kelas atas. Nama badminton sendiri diambil dari nama
wilayah tanah pertanian milik bangsawan Inggris, kemudian ini yang menjadi nama
ajang pertandingan. Di Indonesia permainan ini diduga masuk lewat orang Eropa
yang membawanya ketika mereka datang ke mari. Indonesia sendiri mulai berkiprah
di tingkat internasional ketika Tan Joe Hol menjadi juara All England tahun
1957. Setelah itu semakin diakui ketika menjadi juara piala Thomas dengan
mengalahkan raksasa Malaya dan mulai aktif di berbagai kejuaraan di Eropa.
Pemain putri juga muncul dan mendapat nama setelah merebut pula Uber tahun
1975. Pada saat itu demam bulutangkis dengan pemain top seperti Rudy Hartono.
Ada lima partai yang biasa dimainkan
dalam bulutangkis. Mereka adalah:
1.
Tunggal putra
2.
Tunggal putri
3.
Ganda putra
4.
Ganda putri
5.
Ganda campuran
Sejak 1 Februari 2006, seluruh
partai memakai sistem "pemenang dua dari tiga set" (best of three)
yang masing-masing diraih dengan mencapai 21 poin secara rally point.
Tujuan permainan adalah untuk
memukul sebuah kok menggunakan raket, melompati jaring ke wilayah di seputar
batasan/aras tertanda sebelum pemain atau pasangan lawan bisa memukulnya balik.
Untuk setiap kali ini berhasil dilakukan oleh regu yang menyervis, pemain atau
pasangan penyervis (peladen) mencetak skor satu poin. Setelah memenangi satu
poin, pemain yang sama menyervis kembali, dan terus menyervis sepanjang mereka
terus mencetak poin.
1.2. RUMUSAN
MASALAH
1. Bagaimana sejarah permainan bulutangkis?
2. Apa saja teknik dalam bermain
bulutangkis?
3. Apa saja macam permainan bulutangkis?
4. Apa saja sarana dan prasarana dalam bermain bulutangkis?
5. Apa saja bahaya serta manfaat dalam permainan bulutangkis?
1.3. TUJUAN
PENULISAN
1.
Menjelaskan sejarah permainan bulutangkis.
2.
Menjelaskan dalam bermain bulutangkis.
3.
Menjelaskan macam permainan bulutangkis.
4.
Menjelaskan sarana dan prasarana dalam bermain
bulutangkis.
5.
Menjelaskan bahaya serta manfaat dalam permainan
bulutangkis.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Permainan Bulu Tangkis
Bulu
tangkis adalah cabang olahraga yang termasuk ke dalam kelompok olahraga
permainan.Bulu tangkis (sering disingkat bultang) atau badminton adalah suatu
olahraga raket yang dimainkan oleh dua orang (untuk tunggal) atau dua pasangan
(untuk ganda) yang saling berlawanan.
Permainan bulu tangkis dapat dimainkan di dalam maupun di luar lapangan,
dengan lapangan yang dibatasi garis-garis dalam ukuran panjang dan lebar
tertentu. Lapangan bulu tangkis dibagi menjadi dua sama besar dan dipisahkan
faring/net yang tergantung di tiang net yang ditanam di tepi lapangan. Alat
yang digunakan adalah raket sebagai pemukul Berta "shutlecock"
sebagai bola yang dipukul. Permainan dimulai dengan cara menyajikan bola atau
servis, yang memukul bola dari petak servis kanan ke petak servis kanan lawan,
sehingga jalannya bola menyilang.
2.2. Sejarah Bulu Tangkis
Permainan
Battledore and Shuttlecock pada tahun 1854
Olah
raga yang dimainkan dengan kok dan raket, kemungkinan berkembang di Mesir kuno
sekitar 2000 tahun lalu tetapi juga disebut-sebut di India dan Republik Rakyat
Cina.
Nenek
moyang terdininya diperkirakan ialah sebuah permainan Tionghoa, Jianzi yang
melibatkan penggunaan kok tetapi tanpa raket. Alih-alih, objeknya dimanipulasi
dengan kaki. Objek/misi permainan ini adalah untuk menjaga kok agar tidak
menyentuh tanah selama mungkin tanpa menggunakan tangan.
Di
Inggris sejak zaman pertengahan permainan anak-anak yang disebut Battledores
dan Shuttlecocks sangat populer. Anak-anak pada waktu itu biasanya akan memakai
dayung/tongkat (Battledores) dan bersiasat bersama untuk menjaga kok tetap di
udara dan mencegahnya dari menyentuh tanah. Ini cukup populer untuk menjadi
nuansa harian di jalan-jalan London pada tahun 1854 ketika majalah Punch
mempublikasikan kartun untuk ini.
Penduduk
Inggris membawa permainan ini ke Jepang, Republik Rakyat Cina, dan Siam
(sekarang Thailand) selagi mereka mengolonisasi Asia. Ini kemudian dengan
segera menjadi permainan anak-anak di wilayah setempat mereka.
Olah
raga kompetitif bulu tangkis diciptakan oleh petugas Tentara Britania di Pune,
India pada abad ke-19 saat mereka menambahkan jaring dan memainkannya secara
bersaingan. Oleh sebab kota Pune dikenal sebelumnya sebagai Poona, permainan
tersebut juga dikenali sebagai Poona pada masa itu.
Para
tentara membawa permainan itu kembali ke Inggris pada 1850-an. Olah raga ini
mendapatkan namanya yang sekarang pada 1860 dalam sebuah pamflet oleh Isaac
Spratt, seorang penyalur mainan Inggris, berjudul "Badminton Battledore -
a new game" ("Battledore bulu tangkis - sebuah permainan baru").
Ini melukiskan permainan tersebut dimainkan di Gedung Badminton (Badminton
House), estat Duke of Beaufort's di Gloucestershire, Inggris.
Rencengan
peraturan yang pertama ditulis oleh Klub Badminton Bath pada 1877. Asosiasi
bulu tangkis Inggris dibentuk pada 1893 dan kejuaraan internasional pertamanya
berunjuk-gigi pertama kali pada 1899 dengan Kejuaraan All England.
Bulu tangkis menjadi sebuah
olahraga populer di dunia, terutama di wilayah Asia Timur dan Tenggara, yang
saat ini mendominasi olah raga ini, dan di negara-negara Skandinavia.
2.3. Perkembangan Olahraga
Bulu Tangkis
Menurut
sejarahnya, bulu tangkis berasal dari India yang disebut “Poona”. Lalu
permainan ini dibawa ke Inggris dan dikembangkan di sana. Pada tahun 1873
permainan ini dimainkan di taman istana milik Duke de Beaufort di Badminton
Glouces Shire. Oleh karena itu permainan ini kemudian dinamakan “ Badminton”.
Oleh
karena perkembangannya sudah cukup luas, maka perlu didirikan organisasi yang
akan mengatur kegiatan bulutangkis. Organisasi tersebut diberi nama
“Internasional Badminton Federation” (IBF) pada tanggal 5 Juli 1934. Di
Indonesia sendiri dibentuk organisasi induk tingkat nasional yaitu Persatuan
Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) pada tanggal 5 Mei 1951. Kemudian pada
tahun 1953 Indonesia menjadi anggota IBF. Dengan demikian Indonesia berhak
untuk mengikuti perandingan-pertandingan Internasional.
Macam-macam
piala beregu yang diperebutkan dalam permainan bulu tangkis. Pertandingan-pertandingan
internasional yang penting antara lain:
1)
Kejuaraan All England.
2)
Kejuaraan dunia yang resmi (World Badminton Championship).
3)
Kejuaraan Asia (Asia Badminton Championship).
4)
Kejuaraan bulu tangkis di dalam Asian Games, Sea Games, dan lain-lain.
5)
Kejuaraan bulu tangkis beregu p utri (Uber Cup).
6)
Kejuaraan bulu tangkis beregu putra
(Thomas Cup).
7)
Kejuaraan bulu tangkis beregu campuran (Sudirman Cup).
2.4. Induk Organisasi
International
Badminton Federation (IBF) didirikan pada tahun 1934 dan membukukan Inggris,
Irlandia, Skotlandia, Wales, Denmark, Belanda, Kanada, Selandia Baru, dan
Perancis sebagai anggota-anggota pelopornya. India bergabung sebagai afiliat
pada tahun 1936. Pada IBF Extraordinary General Meeting di Madrid, Spanyol,
September 2006, usulan untuk mengubah nama International Badminton Federation
menjadi Badminton World Federation (BWF) diterima dengan suara bulat oleh
seluruh 206 delegasi yang hadir.
Olah
raga ini menjadi olah raga Olimpiade Musim Panas di Olimpiade Barcelona tahun
1992. Indonesia dan Korea Selatan sama-sama memperoleh masing-masing dua medali
emas tahun itu.
2.5. Partai
Ada
lima partai yang biasa dimainkan dalam bulu tangkis, yaitu:
1. Seorang pria melawan seorang pria (tunggal
putra)
2. Seorangwanita melawan seorang wanita (tunggal
putri)
3. Sepasang pria melawan sepasang pria (ganda putra)
4. Sepasang wanita melawan sepasang wanita (ganda
putri)
5. Sepasang pria dan wanita melawan sepasang
pria dan wanita (ganda campuran)
Tiap
partai terdiri dari maksimal tiga set ( the best of three games ), yang di
sebut set kesatu, kedua, dan ketiga.
Jika
permainan menang dua set berturut-turut disebut menang dengan langsung (
straight-set ). Sedangkan jika menang dengan satu lawan satu, disebut dengan
menang set panjang ( rubber-set ).
Tiap
set terdiri dari 15 angka, kecuali untuk tunggal wanita hanya 11 angka, jika pemain atau
pasangan pemain yang telah mancapai angka-angka tersebut itu memenangkan set
tersebut.
2.6. Lapangan dan Jaring
Lapangan bulu tangkis berbentuk
persegi panjang dan mempunyai ukuran seperti terlihat pada gambar. Garis-garis
yang ada mempunyai ketebalan 40 mm dan harus berwarna kontras terhadap warna
lapangan. Warna yang disarankan untuk garis adalah putih atau kuning. Permukaan
lapangan disarankan terbuat dari kayu atau bahan sintetis yg lunak. Permukaan
lapangan yang terbuat dari beton atau bahan sintetik yang keras sangat tidak
dianjurkan karena dapat mengakibatkan cedera pada pemain. Jaring setinggi 1,55
m berada tepat di tengah lapangan. Jaring harus berwarna gelap kecuali bibir
jaring yang mempunyai ketebalan 75 mm harus berwarna putih.
Gb.
Lapangan bulu tangkis
2.7. Perlengkapan
A.
Raket
Raket merupakan alas pemukul yang sangat
ringan dan kuat. Beratnya kurang dari 150 gram.Secara tradisional raket dibuat
dari kayu. Kemudian aluminium atau logam ringan lainnya menjadi bahan yang
dipilih. Kini, hampir semua raket bulu tangkis profesional berkomposisikan
komposit serat karbon (plastik bertulang grafit). Serat karbon memiliki
kekuatan hebat terhadap perbandingan berat, kaku, dan memberi perpindahan
energi kinetik yang hebat. Namun, sejumlah model rendahan masih menggunakan
baja atau aluminium untuk sebagian atau keseluruhan raket. Jenis-jenis raket
yang dipergunakan dalam bermain bulu tangkis, antara lain:
1) Raket
yang berat di bagian atas (kepala).
2) Raket
yang berat di bagian pegangan (handle).
3) Raket
yang seimbang cocok untuk pemain (allround). Raket dan Shuttlecock bulu tangkis
B.
Shuttlecock
(bola)
Shuttlecock terdiri atas bagian kepala
dan bulu. Shuttlecock yang baik menggunakan gabus sebagai kepala dan dibungkus
dengan kulit yang tipis dan kuat.Umumnya sudah memiliki standar yang ditentukan
IBF. Berat shuttlecock antara 73-85 grains (4,73-5,50 gram) dan harus mempunyai
14-16 helai bulu yang ditancapkan ke dalam gabus yang bergaris 1-1/8 inch atau
25-28 milimeter. Bulunya harus berukuran 64-74 mm dari ujung atas sampai ke
bagian yang rata pada gabus. Garis tengah atau diameter bagian atas shuttlecock
54¬56 mm dan harus diikat dengan benang secara kuat atau bahan lain yang kuat.Dalam
latihan atau pertandingan tidak resmi digunakan juga Shuttlecockdari plastik.
C. Senar
Mungkin salah satu dari bagian yang
paling diperhatikan dalam bulu tangkis adalah senar nya. Jenis senar berbeda
memiliki ciri-ciri tanggap berlainan. Keawetan secara umum bervariasi dengan
kinerja. Kebanyakan senar berketebalan 21 ukuran dan diuntai dengan ketegangan
18 sampai 30+ lb. Kesukaan pribadi sang pemain memainkan peran yang kuat dalam
seleksi senar.Bahan senar
1) Terbuat
dari nilon
2) Terbuat
dari usus
3) Terbuat
dari bahan sintetis
D.
Sepatu
Karena percepatan sepanjang lapangan
sangatlah penting, para pemain membutuhkan pegangan dengan lantai yang maksimal
pada setiap saat. Sepatu bulu tangkis membutuhkan sol karet untuk cengkraman
yang baik, dinding sisi yang bertulang agar tahan lama selama tarik-menarik,
dan teknologi penyebaran goncangan untuk melompat; bulu tangkis mengakibatkan agak
banyak stres (ketegangan) pada lutut dan pergelangan kaki.
E.
Lapangan
(court)
Bentuk lapangan dan ukurannya dapat
dilihat pada gambar. Lantai lapangan dapat dibuat dari bahan berikut:
1) Lantai
tanah atau pasir (umumnya lapangan luar ruangan)
2) Lantai
kayu (wooden court)
3) Lantai
dengan karpet sintetis (porta court)
4) Lantai
semen atau tegel (hand court)
F.
Net
dan Tiang
Net terbuat dari tali halus dan berwarna
gelap, lubang-lubangnya berjarak antara 15 – 20 mm. Panjang net sebaiknya
sesuai dengan lebar lapangan yaitu 6,10 meter dan lebarnya 76 cm, dengan bagian
atasnya mempunyai pinggiran pita putih selebar 7,5 cm.
Tiang net ditancapkan tepat pada titik
tengah ujung garis samping lapangan. Untuk ganda tinggi tiang 155 cm. Bagian
paling atas net di bagian tengah berjarak 1,524 meter dari permukaan lantai dan
pinggiran lapangan berjarak 1,55 meter di atas garis tepi permainan ganda.
2.8. Memainkan Bulu Tangkis
Area permainan
Tiap pemain atau pasangan mengambil
posisi berseberangan pada kedua sisi jaring di lapangan bulu tangkis. Permainan dimulai dengan salah satu
pemain melakukan servis.
Tujuan permainan adalah untuk
memukul sebuah kok menggunakan raket, melewati jaring ke wilayah lawan, sampai
lawan tidak dapat mengembalikannya kembali. Area permainan berbeda untuk partai
tunggal dan ganda, seperti yang diperlihatkan pada gambar. Bila kok jatuh di
luar area tersebut maka kok dikatakan "keluar".
Setiap kali pemain/pasangan tidak
dapat mengembalikan kok (karena menyangkut di jaring atau keluar lapangan) maka
lawannya akan memperoleh poin. Permainan
berakhir bila salah satu pemain/pasangan telah meraih sejumlah poin tertentu.
2.9. Teknik Dasar Bermain
Bulu Tangkis
Untuk dapat berprestasi dengan baik
dalam permainan bulu tangkis, unsur utama yang harus dimiliki dan dikuasai oleh
pemain adalah komponen dasar yang salah satunya adalah servis. Dalam permainan
bulu tangkis, kemampuan servis mutlak dikuasai oleh pemain. Salah melakukan
servis berarti fatal, sedangkan unggul dalam servis berarti membuka kemungkinan
mendapatkan angka. Teknik-teknik dasar bermain bulu tangkis sebagai berikut:
A.
Cara
memegang raket (grip)
Cara memegang raket yang baik
adalah bila dapat menerima dan mengembalikan segala macam pukulan dengan mudah
dan bebas. Cara memegang raket adalah sebagai berikut.
1) Pegangan
kampak atau pegangan Inggris
2) Pegangan
gebok kasur atau pegangan Amerika
Cara pegangan ini adalah mula-mula
raket diletakkan secara mendatar di atas lantai. Kemudian ambil dan peganglah
raket pada pegangannya, sehingga bagian tangan antar ibu jari dan jaritelunjuk
menempel pada bagian permukaan yang lebar.
3) Pegangan
gabungan atau pegangan berjabat tangan (Pegangan forehand)
Pegangan ini dapat di
peroleh dengan cara mendirkan raket yang sisinya tegak dengan lantai Pegangan
ini hampir sama dengan posisi tangan sedang bersalaman.
4) Pegangan
backhand
Pegangan ini dapat
diperoleh dengan jalan memutar seperempat ke kanan dari pegangan forehand.
2.10. Macam-macam cara
memegang raket bulu tangkis
A.
Gerakan
pergelangan tangan
Urutan pukulan dalam permainan bulu
tangkis diawali dengan gerakan kaki, gerakan badan, gerakan lengan dan yang
terakhir dilanjutkan dengan gerakan tangan. Hasil pukulan yang hanya
menggunakan gerakan-gerakan kaki, badan dan lengan berarti pukulan itu tidak
akan keras, tetapi pukulan hanya menggunakan pergelangan tangan saja juga tidak
keras.
B.
Gerakan
melangkahkan kaki atau footwork
Pada hakekatnya langkah kaki merupakan
modal pokok untuk dapat memukul bola dengan tepat. Pada umumnya langkah-langkah
dapat dibedakan sebagai berikut.
1) Langkah
berurutan
2) Langkah
bergantian atau bersilangan (seperti berlari)
3) Langkah
lebar dengan loncatan
C.
Posisi
badan terhadap bola
Terutama untuk memukul bola-bola di atas
(overhead), balk itu pukulan smash, lob (clear) atau dropshot, pada hakekatnya
mempunyai sikap permulaan yang sama.
D.
Waktu
(timing) yang tepat
Usahakan memukul bola sedini mungkin,
yaitu bola-bola tinggi yang dipukul pada puncak jangkauannya, sedang bola-bola
di depan net dipukul pada puncak penerbangannya. Ketepatan waktu pukulan ini
berhubungan eras dengan kecepatan gerak kaki untuk menuju ke tempat datangnya
bola.
E.
Teknik
pukulan
Teknik pukulan adalah cara-cara
melakukan pukulan pada permainan bulu tangkis dengan tujuan menerbangkan
shuttlecock ke bidang lapangan Iowan. Gerakan pokok dalam melakukan pukulan
mempunyai pedoman yang sama dalam setiap gerakan. Gerakan dasar melakukan
pukulan mempunyai sikap badan yang sama, hanya gerakan tangan yang menghasilkan
pukulan yang bermacam-macam, misalnya melakukan pukulan overhead, lob, smash,
dan dropshot, overhead atau chop.
1)
Pukulan
servis
Servis
merupakan pukulan dengan raket yang menerbangkan shuttlecock ke bidang lapangan
lain secara diagonal. Servis bertujuan sebagai pembuka permainan dan merupakan
suatu pukulan yang penting dalam permainan bulu tangkis. Macam-macam pukulan
servis antara lain:
a)
Pukulan
servis pendek (short service)
Diarahkan
pada bagian depan lapangan lawan dan biasanya dilakukan dalam permainan ganda,
tetapi pemain tunggal pun banyak yang melakukan servis pendek, pemain berada
dalam posisi menyerang.
b)
Servis
panjang (service lob)
Dilakukan
dengan memukul kok dari bawah dan diarahkan ke belakang atas lapangan permainan
lawan.
c)
Pukulan
servis drive
d)
Pukulan
servis cambuk (service flick)
Adalah
cara servis yang dilakukan seperti servis pendek namun ketika hampir menyentuh
kok secara tiba-tiba pergelangan tangan dilecutkan sehingga laju kok menjadi
kencang dan melambung ke bagian belakang daerah servis lawan. Jenis servis ini
sering dilakukan dalam perminan ganda.
2)
Pukulan
lob atau clear
Pukulan
lob adalah suatu pukulan dalam permainan bulu tangkis yang dilakukan dengan
tujuan untuk menerbangkan shuttlecock setinggi mungkin mengarah jauh ke
belakang garis lapangan. Cara melakukan lob atau melambung dapat dilaksanakan
dengan dua cara, yaitu: (1) Overhead lob dan (2) Underhand lob.
3)
Pukulan
dropshot
Pukulan
dropshot adalah pukulan yang tepat melam¬paui faring, dan langsung jatuh ke
sisi lapangan lawan. Dropshot merupakan pukulan yang dilakukan dengan cara
menyeberangkan shuttlecock ke daerah lawan dengan men¬jatuhkan shuttlecock
sedekat mungkin dengan net. Pukulan dropshot dapat dilakukan dengan dua cara,
antara lain:
a)
Pukulan dropshot dari atas
(1)
Pukulan dropshot secara penuh
(2)
Pukulan dropshot potong atau dritis
(3)
Pukulan dropshot secara dicambuk atau flick
(4)
Pukulan dropshot dari bawah
4)
Pukulan
smash
Pukulan
smash dalam permainan bulu tangkis merupakan salah satu pukulan yang sering
menghasilkan nilai. Sebab pukulan ini merupakan suatu gerakan ayunan tangan yang
cepat, mendadak dan menghasilkan pukulan yang keras serta menerjunkan
shuttlecock secara curam. Pukulan smash dapat dilakukan dengan beberapa cara,
antara lain:
a)
Pukulan smash penuh
b)
Pukulan smash potong
c)
Pukulan smash melingkar (around the head smash)
d)
Pukulan smash cambukan atau flick smash
e)
Pukulan backhand smash
5)
Pukulan
drive atau mendatar
Drive
adalah pukulan yang dilakukan dengan menerbangkan shuttlecock secara mendatar,
ketinggiannya menyusur di atas net dan penerbangannya sejajar dengan lantai. Macam-macam
bentuk latihan, Menurut kegunaan dan arahnya pukulan drive ada tiga macam,
yaitu:
a)
Pukulan drive panjang,
yaitu pukulan drive yang dihasilkan dengan mengarahkan shuttlecock ke daerah
belakang lapangan lawan.
b)
Pukulan drive setengah
lapangan, yaitu pukulan yang dihasilkan dengan tujuan menjatuhkan shuttlecock
ke arah tengah bagian samping dart lapangan lawan.
c)
Pukulan drive pendek,
yaitu pukulan yang dilakukan dengan mengarahkan supaya cock jatuh sedekat
mungkin dengan net di daerah lawan.
6)
Permainan
net (netting)
Permainan
net merupakan pukulan yang paling sulit dalam permainan bulu tangkis. Permainan
net banyak memerlukan kecermatan dan penuh perasaan. Prinsip permainan sebagai
berikut:
a) Bola
harus diambil di atas atau setinggi mungkin.
b) Lambungan
bola harus serendah mungkin dengan net.
c) Jatuhnya
bola harus serapat mungkin dengan net.
d) Bola
harus diambil sewaktu masih di atas, karena apabila diambil setelah bola di
bawah akan memperlambat tempo permainan dan dapat memberikan kesempatan lawan
lebih siap untuk maju.
2.11. Sikap dan Posisi
A.
Sikap
dan Posisi Berdiri di Lapangan
Sikap dan posisi berdiri di lapangan
harus sedemikian rupa, sehingga dengan sikap yang baik dan sempurna itu, dapat
secara cepat bergerak ke segala penjuru lapangan permainan. Beberapa faktor
yang harus diperhatikan:
1.
Harus berdiri
sedemikian rupa, sehingga berat badan tetap berada pada kedua kaki dan tetap
menjaga keseimbangan tubuh.
2.
Tekuk kedua lutut,
berdiri pada ujung kaki, sehingga posisi pinggang tetap tegak dan rileks. Kedua
kaki terbuka selebar bahu dengan posisi kaki sejajar atau salah satu kaki
diletakkan di depan kaki lainnya.
3.
Kedua lengan dengan
siku bengkok pada posisi di samping badan, sehingga lengan bagian atas yang
memegang raket tetap bebas bergerak.
4.
Raket harus dipegang
sedemikian rupa, sehingga kepala (daunnya) raket berada lebih tinggi dari
kepala.
5.
Senantiasa waspada dan
perhatikan jalannya kok selama permainan berlangsung.
B.
Sikap
dan Tahap Kerja Langkah Kaki
Sikap dan langkah kaki yang benar dalam
permainan bulutangkis, sangat penting dikuasai secara benar oleh setiap pemain.
Ini sebagai syarat untuk meningkatkan kualitas keterampilan memukul. Beberapa
faktor yang harus diperhatikan:
1. Senantiasa
berdiri dengan sikap dan posisi yang tepat di atas Iapangan.
2. Lakukan gerak Iangkah ke depan, ke belakang,
ke samping kanan dan kiri pada saat memukul kok, sambil tetap memperhatikan
keseimbangan tubuh.
3. Gerak
Iangkah sambil meluncur cepat, sangat efektif sebagai upaya untuk memukul kok.
4. Hindari
berdiri dengan telapak kaki di lantai (bertapak) pada saat menunggu datangnya
kok, atau pada saat bergerak untuk memukul kok.
2.12. Sistem Dalam
Permainan Bulu Tangkis
A.
Sistem
Pindah Bola
C. Sebelum
pertandingan dimulai, harus ditentukan salah seorang pemain dari tiap-tiap
pasangan sebagai "orang pertama". Pilihan ini berlaku untuk setiap
set yang dimainkan.
D. Jumlah
poin genap atau ganjil menentukan posisi "orang pertama" saat
melakukan servis.
E. Setiap
pasangan mempunyai dua kali kesempatan servis (masing-masing untuk tiap pemain)
sebelum pindah bola, kecuali servis pertama pada tiap-tiap awal set tidak
mendapat kesempatan kedua.
F. Saat
pindah bola, servis pertama selalu dilakukan oleh pemain yang berada di sebelah
kanan, bukan oleh "orang pertama".
B.
Sistem
Reli Poin
• Setiap
pasangan hanya mendapat satu kali kesempatan servis, tidak ada servis kedua.
• Servis
dilakukan oleh pemain yang posisinya sesuai dengan poin yang telah diraih oleh
pasangan tersebut.
• Pemain
yang sama akan terus melakukan servis sampai poin berikutnya diraih oleh lawan.
C.
Sistem
Perhitungan Poin
Sejak Mei 2006, pada kejuaraan resmi
seluruh partai menggunakan sistem perhitungan 3x21 reli poin. Pemenang adalah
pemain/pasangan yang telah memenangkan dua set.
2.13. Permainan dan Perwasitan
A. Peraturan
Permainan
Peraturan permainan ditentukan dan
ditetapkan oleh sidang tahunan organisasi olahraga bulutangkis internasional.
Peraturan ini mulai diperbaiki dan diberlakukan tanggal 1 Agustus 1998 dan
berlaku sampai tahun 2004. Pertengahan tahun 2004 terjadi perubahan dalam
pengaturan skor, yang mulanya untuk ganda putra skor 15 menjadi 21, tunggal
putri dari 11 menjadi 21, sedangkan untuk ganda putra, putri, dan campuran dari
15 menjadi 25.
B. Perwasitan
Seringkali terjadi dalam suatu
kejuaraan seorang atlet merasa dirugikan oleh petugas lapangan, khususnya wasit
yang memimpin pertandingan atau hakim garis sehingga mengganggu konsentrasinya
dan dianggap sebagai penyebab kekalahannya, atau bahkan sang pemain mundur dari
lapangan sebelum pertandingan berakhir. Fenomena tersebut merupakan salah satu
bukti bahwa petugas lapangan (wasit, hakim servis, dan hakim garis) mempunyai
peranan yang besar dalam kesuksesan suatu kejuaraan. Untuk menghindari hal-hal
di atas, seorang wasit harus memperhatikan beberapa hal diantaranya :
a. Menguasai
peraturan permainan
b. Berpenampilan
meyakinkan dan mantap
c. Berwibawa
dan mempunyai harga diri
d. Berpendirian
netral dan tidak memihak kepada salah satu pemain serta bertindak sebagai
penengah.
e. Tidak
terpengaruh oleh pemain atau penonton
f. Bersuara
lantang dan jelas untuk setiap kata-kata yang diucapkan.
g. Selalu
cepat tanggap dan inisiatif dalam mengambil keputusan, terutama bila terjadi
kasus pada jalannya pertandingan yang sedang dipimpinnya.
h. Memiliki
wawasan tentang bulutangkis yang luas
i. Setiap
saat dapat mengikuti perkembangan perbulu-tangkisan, terutama bila terjadi
perubahan peraturan.
j. Berusaha
memelihara dan meningkatkan mutu perwasitan.
C. Penyelenggaraan Permainan Bulutangkis
A. Sistem
pertandingan
Dalam menentukan sistem pertandingan
bulutangkis perlu dipertimbangkan beberapa faktor berikut :
1)
Tujuan pertandingan
2)
Sarana dan prasarana
3)
Waktu yang tersedia
4)
Tenaga pelaksana
5)
Jumlah peserta
6)
Dukungan dana
Pada
dasarnya ada dua macam sistem pertandingan, yaitu :
1) Sistem
gugur, yaitu tata cara pelaksanaan pertandingan yang menetapkan bahwa setiap
peserta yang telah kalah dinyatakan gugur dan tidak berhak mengikuti pada
pertandingan babak selanjutnya.
2) Sistem
kompetisi
Sistem kompetisi dapat dibedakan dalam
dua bentuk, yaitu :
a) Sistem
kompetisi penuh, dimana setiap peserta akan saling berhadapan dua kali dengan
lawan yang sama.
b) Sistem
setengah kompetisi, dimana peserta saling berhadapan satu kali.
B. Undian
pertandingan (drawing)
Cara melaksanakan undian pertandingan
bulutangkis nasional dan internasional harus dengan ketentuan yang berlaku.
Panitia tidak akan memberikan izin mengadakan alternatif undian, kecuali dalam
situasi berikut ini :
1. Pemain
berhalangan karena sakit/cedera
2. Pemain
pengganti tidak boleh memiliki ranking yang lebih tinggi dari pemain yang
berhalangan.
Penggantian
pasangan tunggal diizinkan apabila :
1) Pemain
pengganti itu sudah termasuk nominasi dari asosiasi nasional yang bersangkutan.
2) Pemain
itu tidak mengikuti turnamen tersebut.
Penggantian
pasangan ganda :
1) Seorang
pemain ganda yang berhalangan boleh diganti oleh salah seorang pasangan ganda
lainnya.
2) Jika
pasangan asli mendapat bye dan kemudian ada pengganti pemain, maka pasangan
baru tersebut dapat menempati posisi semula, kalau tidak maka akan diundi
kembali.
C. Qualifying Rounds
Bila ada pemain yang tidak masuk
maindraw, maka committee tournament mengadakan pertandingan pendahuluan sebagai
babak kualifikasi, yaitu :
1) Melaksanakan
sejumlah pertandingan yang diatur oleh committee.
2) Dianjurkan
agar setiap delapan tempat tidak menempatkan lebih dari satu pemain
kualifikasi.
3) Apabila
pemain dari maindraw menarik diri sebelum babak kualifikasi dimulai, committee
berhak mengisi lowongan tersebut dari peserta kualifikasi.
Dalam pembuatan bagan, jika
terdapat bye maka ditempatkan sisipan pada first round dan selalu dimulai dari
pertengahan sebelah bawah, kemudian disusul pada bagian atas, kembali ke bawah,
dan seterusnya.
2.14. Bahaya
Bulutangkis
Kita
dapat mengerti bahwa setiap olahraga memungkinkan terjadinya cedera dan
terlebih lagi bagi olahraga yang bersifat kompetitif. Perlu diketahui bahwa
setiap olahraga yang berkompetisi baik itu melawan kemampuan orang lain ataupun
kemampuan diri kita sendiri memiliki potensi mengalami gangguan kesehatan yang
dapat berakibat fatal apabila tidak dilakukan dengan benar dan sesuai porsi
kebutuhannya.
Beberapa kali diberitakan kejadian
korban meninggal saat bermain tenis lapangan, dimana sebenarnya hal yang sama
juga dapat terjadi saat bermain bulutangkis. Usia muda tidak selamanya menjadi
batasan untuk aman berolahraga mengingat bahwa bagi profesional yang berusia
muda juga sering mengalami stres berat dan kurang memperhatikan kesehatannya
dengan baik, sehingga mereka rentan mengalami gangguan tekanan darah tinggi,
kolesterol darah yang tak terkontrol, obesitas bahkan gangguan jantung yang
menyebabkan terjadinya kematian mendadak di lapangan.
Tenaga yang besar, sifat agresif
berkeinginan mematikan bola lawan dan semangat untuk memenangkan setiap
pertarungan bila tidak disertai dengan kesiapan fisik akibat ketiadaan waktu
untuk berlatih secara teratur dapat menjadi bumerang bagi diri sendiri sehingga olahraga yang
ditujukan untuk meningkatkan derajat kesehatan dapat berubah menjadi penyebab
kematian tragis.
2.15. Manfaat
Bulutangkis
Sebuah
fakta menunjukkan bahwa orang-orang yang banyak melakukan olahraga bulutangkis
ternyata memberikan manfaat untuk kesehatan tubuh.Apa saja manfaat dari bermain
bulutangkis? Berikut 8 manfaat bermain yang dapat Anda peroleh dengan
rutin bermain bulutangkis :
A.
Sebagai Obat Panjang Umur
Anda
mau panjang umur? Faktanya, berdasarkan penelitian diketahui bahwa dengan
bermain bulutangkis setiap hari minimal 30 menit secara teratur dapat
menurunkan resiko kematian sekitar 23 persen dan meningkatkan panjang umur
minimal 2 tahun ditahun-tahun berikutnya.
B. Menurunkan Kadar Kolesterol Jahat
Dengan
berolahraga bulutangkis secara teratur dapat mengurangi kolesterol jahat dan
meningkatkan kolesterol baik. Bermain bulutangkis secara teratur meningkatkan
kadar kolesterol baik (HDL) sekaligus mengurangi kadar kolesterol buruk (LDL) Kolesterol
buruk mengurangi ukuran pembuluh darah yang dapat memicu serangan jantung dan
stroke.
C. Sebagai Obat Hipertensi
Bermain
bulutangkis secara rutin mempu meningkatkan kondisi tubuh sehingga denyut
jantung basal menurun beberapa denyut per menit dan tekanan darah
berkurang.Kedua efek ini membantu kita dalam menekan hipertensi.Hal dapat
membantu kita dalam menangkal hipertensi tanpa obat-obatan.
D. Perlindungan Dari Penyakit Jantung
Dengan
bermain bulutangkis secara rutin dapat mencegah kita dari penyakit jantung,
terutama serangan jantung.Kondisi bermain bulutangkis, selain mencegah kita
dari hipertensi juga dapat memperkuat otot jantung dan menjaga pembuluh darah
dari penyumbatan.Bahkan orang-orang sedang mengalami sakit jantung bisa
mendapatkan menfaat dengan bermain bulut tangkis pada tingkat daya tahan tubuh
mereka dan berdasarkan saran dokter dan dibawah pengawasan medis.
E. Mengurangi Berat Badan
Bermain
bulutangkis secara teratur membantu orang yang kelebihan berat badan untuk
mengurangi berat badan mereka dan mencapai berat badan ideal sesuai tinggi
badan dan usia mereka. Efek ini disebabkan karena kelebihan kalori akan
terbakar selama bermain bulutangkis yang pada gilirannya akan mencegah
penumpukan lemak dalam tubuh.
Selain
itu, timbunan lemak yang ada juga dimobilisasi untuk menghasilkan energi yang
dibutuhkan sellama bermain bulutangkis.Tapi untuk mencapai berat badan ideal,
itu harus juga dikombinasikan dengan modifikasi diet.
Jumlah
kalori yang terbakar selama bermain bulutangkis sebagian tergantung pada
intensitas bermain.Rata-rata pemain dengan berat badan 68 kg dapat membakar
kalori sekitar 272 kalori per jam. Tapi untuk sebuah kompetisi bulutangkis,
pemain bisa membakar sekitar 500 kalori dalam satu jam.
Tapi
pembakaran kalori dari bermain bulutangkis juga dipengaruhi oleh berat badan
pemainnya. Sebagai contoh, orang dengan berat badan 90 kg bisa membakar 544
kalori dalam 1 jam bermain bulutangkis. Sedangkan orang dengan berat badan 55
kg membakar 327 kalori dengan durasi yang sama.
F. Mencegah Osteoporosis
Osteoporosis
adalah masalah yang merepotkan terutama pada orang tua dan wanita yang telah
memasuki masa menopause. Osteoporosis dapat dicegah atau ditunda dengan secara
rutin bermain bulutangkis, terlepas dari usia dan jenis kelamin. Memainkan
bulutangkis memicu aktivitas sel-sel yang membentuk tulang dan membantu
asimilasi kalsium dalam matriks tulang.
G. Melatih Kekuatan Kaki
Sebuah
penelitian di Inggris menunjukkan bahwa bulutangkis adalah olahraga yang
dapat melatih kekuatan kaki. 15 persen dari gerakan bulutangkis adalah gerakan
cepat seperti melompat, menekuk lutut, dan berlari.
H. Mencegah Kangker
Manfaat
tambahan bermain bulutangkis secara teratur adalah akan mengurangi resiko
terkena kangker seperti kanker usus besar dan kanker payudara.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Permainan bulutanngkis merupakan
permainan yang sangat digemari di Indonesia. Permainan ini membutuhkan tempat
yang lumayan luas untuk memainkannya. Permainan ini minimal dapat dimainkan
oleh dua orang dan maksimal oleh empat orang.
Sebelum praktek melakukan latihan
pukulan, perlu dilakukan latihan untuk adaptasi menggerak-gerakkan pergelangan
tangan dengan tetap memegang raket dengan benar.
1. Peserta latih
dibiasakan selalu memegang raket dengan jari-jari tangan, luwes, dan tetap
rileks, tetapi tetap mempunyai tenaga.
2.
Lakukan gerakan raket ke axah kanan dan kiri, dengan menggunakan tenaga
pergelangan tangan. Begitu juga gerakan ke depan dan ke belakang, sehingga
terasa betul terjadinya tekukan pada pergelangan tangan.
3. Gerakkan pergelangan
tangan ke atas dan ke bawah.
4. Memukul bola (kok) ke
tembok.
5. Bouncing ball.
Kesimpulan: Cara Latihan
Sebelum praktek melakukan latihan pukulan, perlu
dilakukan latihan untuk adaptasi menggerak-gerakkan
pergelangan tangan dengan tetap memegang raket denganbenar.
1. Peserta latih dibiasakan selalu memegang raket dengan jari-jari tangan,
luwes, dantetap rileks, tetapi tetap mempunyai tenaga.
2. Lakukan gerakan raket ke axah kanan dan kiri, dengan menggunakan
tenagapergelangan tangan. Begitu juga gerakan ke depan dan ke belakang,
sehingga terasabetul terjadinya tekukan pada pergelangan tangan
3. .Gerakkan pergelangan tangan ke atas dan ke bawah.4. Memukul bola (kok)
ke tembok.5. Bouncing ball.
Cara
servise:
Servis yang Salah :
1. Pada saat memukul bola, kepala (daun) raket lebih tinggi atau sejajar
dengan gripraket.
2. Titik perkenaan kok, kepala (daun) raket lebih tinggi dari pinggang.
3. Posisi kaki menginjak garis tengah atau depan.
4. Kaki kiri melakukan langkah.
5. Kaki kanan melangkah sebelum kok dipukul.
6. Rangkaian mengayun raket dan memukul kok tidak boleh terputus.
7. Penerima servis bergerak sebelum kok servis dipukul.
Servis yang
Benar :
1)
Pada saat memukul, tigngi kepala (daun)
raket harus berada dibawah peganganraket.2
2)
Perkanaan kok harus berada di bawah
pinggang.
3)
Kaki kiri statis.
4)
Kaki hanya bergeser, tetapi tidak lepas
dari tanah.
3.2.
Saran
Permainan bulutangkis harus dibina
sejak usia dini untuk menghasilkan bibit atlit yang berpotensi untuk mengangkat
nama baik Bangsa Indonesia. Bulutangkis juga harus dibudayakan diseluruh
pelosok daerah di Indonesia
DAFTAR
PUSTAKA
Sumber: "PEDOMAN PRAKTIS BERMAIN
BULUTANGKIS", Oleh: