Geospasial

Studi Lapangan Laboratorium Geospasial Pesisir Parangtritis

Laboratorium ini terletak di dekat pesisir parangtritis. Laboratorium ini berdiri tahun 2002 hingga sekarang, yang mana tahun 2001 sudah dalam perencanaan, sehingga tahun 2002 sudah mulai pembangunan.
Tujuan berdirinya laboratorium ini adalah untuk melaksanakan riset kolaboratif sumberdaya pesisir dan laut untuk pengembangan  iptek yang berbasis informasi geospasial.Pada saat ini laboratorium geospasial diketuai oleh A. Ari Dartoyo.
Laboratorium ini dikelola oleh tiga instansi yaitu fakultas geografi UGM, badan informasi geospasial dan PEMKAB Bantul. Ketiga lembaga ini kesepahaman bersama untuk mengelola laboratorium geospasial.
Laboratorium ini terbagi menjadi beerapa bagian ruangan. Di bangunan kerucut lantai pertama digunakan sebagai tempat seminar dan penyuluhan laboratorium geospasial. Lantai kedua terdapat berbagai sempel pasir, batuan, miniatur laboratorium geospasial, foto-foto citra udara dan jenis foto-foto lainnya. Bagian lorong biasa disebut lorong pengetahuan. Dimana sepanjang lorong terdapat informasi-informasi terbentuknya gumuk pasir di pesisir parangtritis yang disajikan menggunakan media gambar dan tulisan. Untuk gedung yang terakhir dilantai satu dan dua merupakan laboratorium untuk penelitian. Terdapat berbagai alat yang digunakan untuk riset.
Sebagaimana tujuan laboratorium geospasial ini salahadalah untuk melaksanakan riset, terutama riset tentang gumuk pasir di pesisir parangtritis. Gumuk pasir di parangteitis dapat terbentuk karena adanya  proses alam yang unik,komplekdanlangka, posisipantaiterbukaterhadaplautlepasdengantiupananginkencangsetiapwaktu, adasumbermateripasir yang berlebihandaridaerahhulunyaberupapasirvulkanikterbawaolehsistemsungaikeMuara, selain itu karena Pengaruh“site”Geografiwilayahyakniwilayahpesisirdanadabukitkapur(Karst) denganlerengcuram/terjal.
Ketika  gunung merapi erupsi mengeluarkan material-material vulkanik dan material-material itu terbawa ke laut melalui sungai opak dan progo. Setelah sampai di laut material itu tergerus ombak yang kencang dan tiupan angin yang kencang pula, akibatnya material vulkanik itu berubah menjadi butiran pasir yang sangat halus dan lembut. Setelah itu pasir-pasir yang lembut itu terbawa ombak dan angin ke tepi pantai. Karena dengan posisi pantai yangterbuka terhadap laut lepas dengan tiupan angin kencang di setiap waktu maka memudahkan pasir-pasir halus itu terbawa ke wilayah daratan, yan akhirnya dapat membentuk gumuk pasir.
Gumuk pasir yang terbentuk di parangtritis umumnya ada empat jenis, yaitu barchans, parabolic dunes, transverse dunes, longitudinal dunes.
Adapun bentuk laboratorium geospasial melambangkan proses pembentukan gumuk pasir.

Untuk bangunan yang berbentuk kerucut melambangkan bentuk gunung berapi. Untuk banguna berupa lorong melambangkan sungai opak dan progo. Untuk laboratorium penelitian melambangkan gumuk pasir yang terbentuk.

Tradisi

Grebeg Sekaten (gunungan)
"Makna Simbolis dan Filosofis dalam Kehidupan"

Lautan manusia memadati Alun-alun Utara hingga pintu gerbang Masjid Gedhe untuk mengikuti prosesi Grebeg Maulud dengan membawa Gunungan sebagai puncak acara Sekaten yang telah berlangsung selama satu bulan. 
Grebeg adalah prosesi adat sebagai simbol sedekah dari pihak Keraton Yogyakarta kepada masyarakat berupa gunungan. Keraton Yogyakarta setiap tahunnya selalu mengadakan upacara grebeg sebanyak tiga kali pada hari besar Islam, yaitu Grebeg Syawal pada Hari Raya Idul Fitri, Grebeg Besar bertepatan pada Hari Raya Idul Adha dan Grebeg Maulud yang lebih populer Grebeg Sekaten pada peringatan Hari Lahir Nabi Muhammad SAW.
Kata grebeg berasal dari kata gumrebeg yang memiliki filosofi sifat riuh, ribut dan ramai. Namun ada sumber lain yang mengatakan  “Garebeg” beda arti dengan “Grebeg”. “Garebeg” berarti diiringi oleh rombongan banyak orang. Sedangkan “Grebeg” berarti digropyok.Tidak ketinggalan pula kata gunungan memiliki filosofi dan simbol dari kemakmuran yang kemudian dibagikan kepada rakyat.Gunungan di sini adalah representasi dari hasil bumi (sayur dan buah) serta jajanan (rengginang). Pada Grebeg Sekaten, gunungan yang dijadikan simbol kemakmuran ini mewakili keberadaan manusia yang terdiri dari laki-laki dan perempuan. Gunungan yang digunakan bernama Gunungan Jaler (pria), Gunungan Estri (perempuan), serta Gepak dan Pawuhan. Gunungan ini dibawa oleh para abdi dalem yang menggunakan pakaian dan peci berwarna merah marun dan berkain batik biru tua bermotif lingkaran putih dengan gambar bunga di tengah lingkarannya. Semua abdi dalem ini tanpa menggunakan alas kaki alias nyeker.
Sebagai titik awal kirab Grebeg untuk dibawa menuju halaman depan Masjid Gedhe. Tembakan salvo menjadi tanda dimulainya kirab. Dari Kamandungan, gunungan dibawa melintasi Sitihinggil lalu menuju Pagelaran di alun-alun utara untuk diletakkan di halaman Masjid Gedhe dengan melewati pintu regol.
Sebelum memasuki acara puncak 'rebutan gunungan' serah terima pengawalan gunungan dilakukan dari prajurit Wirobrojo ke prajurit Bugis yang berseragam hitam-hitam dengan topi khas pesulap serta ke prajurit Surakara yang berpakaian putih-putih. Setelah gunungan diserahkan kepada penghulu Masjid Gede untuk didoakan oleh penghulu tersebut, gunungan pun dibagikan. Selesai doa diucapkan, gunungan pun sontak direbut oleh masyarakat yang datang dari seluruh penjuru Jogja. Memang ada kepercayaan dari masyarakat bahwa barang siapa yang mendapat bagian apa pun dari gunungan tersebut, dia akan mendapat berkah. Kegiatan 'ngrayah' atau berebut mengambarkan sebuah filosofi bahwa manusia dalam kehidupannya untuk mencapai tujuan harus berani melakukan persaingan dan permasalahan hidup harus dihadapai
Bukan untuk dihindari.
Selain prosesi 'ngrayah' terdapat pula ciri khas dari Grebeg Sekaten ini, yaitu telur merah yang akrab disebut 'ndog abang' yang ditusuk dengan bambu dan dihiasi kertas sebagai bunga-bunga untuk mempercantiknya. Saya sempat bertanya arti filosofi telur merah kepada ibu penjual tersebut. Menurut Ibu Wagirah, telur adalah bentuk permulaan kehidupan, sedangkan bambu yang menusuk telur tersebut perlambang bahwa semua kehidupan di bumi ini memiliki poros yaitu Gusti Alloh. Warna merah artinya keberuntungan, rejeki, berkahdan keberanian.

Gorengan

Pisang Goreng Manis

Bahan:
  • tepung terigu
  • pisang kepok
  • gula
  • garam
  • air 
Cara membuat:
  • gula secukupnya dan garam sedikit saja dilarutkan dalam air mentah
  • setelah itu tepung terigu dicampur dengan larutan gula dan garam membentuk adonan
  • pisang dipotong-potong menjadi tiga
  • panaskan wajan 
  • pisang dilumuri adonan tepung terigu
  • lalu goreng
  • angkat setelah warna agak kecoklatan
  • siap disajikan
oleh: Fariha D E

Budaya Yogyakarta

Prosesi Miyos Gongso

Berbicara tentang Yogyakarta tentu tak bisa terlepas dari segudang kebudayaan yang sangat unik dan tentunya istimewa. Salah satunya yaitu tradisi Grebeg Sekaten. Ternyata masih banyak orang Jogja yang belum mengetahui apa itu sekaten, untuk menambah pengetahuan kita tentang kebudayaan Grebeg Sekaten ini mari kita simak bersama-sama penjelasan dibawah ini.
Dalam tradisi Grebeg Sekaten ada beberapa prosesi yang dilaksanakan, salah satunya yaitu Miyos Gongso atau turunnya gamelan. Prosesi Miyos Gongso ini sebagai awal mula dimulainya upacara ritual dan tradisi Sekaten. Prosesi ini merupakan ritual mengeluarkan dua perangkat gamelan milik keraton. Dimana kedua perangkat gamelan ini diarak langsung dari keraton ke Mesjid Agung Kauman.
Dua perangkat gamelan ini memiliki nama tersendiri, yaitu Kyai Gunturmadu dan Kyai Nogowilogo. Arak-arakan ini diawali dari regol Brojonolo,Siti Hinggil, pagelaran keraton, Alun-alun utara, hingga berakhir di Mesjid Agung Kauman. Para pasukan pengiring arak-arakan memiliki nama sebutan masing-masing, yang mana dibedakan atas pakaian yang dikenakan.
Para pasukan atau yang lebih dikenal dengan sebutan “Abdi Dalem ini mewakili abdi dalem dari Bregada Jogokariyan dan Patang Puluhan. Setelah dilakukannya arak-arakan oleh para abdi dalem, maka perangkat gamelan ini diletakkan ditempat khusus. Dimana disebut “Pagongan”, namun tidak diletakkan dalam satu ruangan. Melainkan, untuk Gamelan Kyai Guntur Madu di bagian Kidul (selatan), sedangkan Gamelan Kyai Nogowilogo diletakkan di bagian Lor (utara).
Hal yang unik dari upacara ritual Sekaten ini ialah, saat Gamelan Pusaka tersebut dibunyikan selama seminggu, hingga tiba perayaan Maulid Nabi. Setibanya perangkat tersebut diletakkan pada masing-masing “Pagongan” (panggung untuk menempatkan gamelan), dari bagian selatan yaitu Gamelan Kyai Guntur Madu terlebih dahulu dibunyikan. Para “wiyaga” sebagai sebutan bagi yang mengiringi atau memulai untuk membunyikan gamelan tersebut.
Suasana hening yang tampak disana benar-benar memperlihatkan suasana ritual jawa. Wewangi dupa yang dibakar pun menambah khasnya sebuah ritual adat, dan juga suara alunan gamelan yang ditabuh. Hal ini lah yang menjadi salah satu daya tarik bagi masyarakat Yogyakarta. Adapun penabuhan gamelan ini dilakukan setiap pukul 8 pagi hingga 11 siang, 2 siang hingga 5 sore, dan pukul 8 malam hingga 11 malam, selama seminggu berturut-turut kecuali pada hari kamis atau malam jum’at.
 Sebelum dilakukannya arak-arakan, personil keamanan telah dipersipkan untuk berjaga-jaga disetiap tempat. Terutama di jalan yang akan dilalui abdi dalem yang mengangkat kedua perangkat gamelan tersebut. Rata-rata masyarakat yang paling antusias ialah mereka yang merupakan warga asli Yogyakarta. Terutama mereka yang lanjut usia, ketertarikan terhadap ritual yang dilakukan oleh keraton lebih besar.

Puding

Puding Kelapa Muda


Bahan :
  • 2 bungkus Agar - agar bubuk putih
  • 250 gr Gula jawa (serut halus)
  • 400 ml Air
  • 100 ml Air kelapa muda
  • 2 buah Mangga harumanis (kupas, haluskan dengan blender)
  • 1 buah Kelapa muda (ambil daging buahnya)
  • 1/2 sdt Garam
  • 1/2 sdt Vanili bubuk
  • 1 sdm Rum




Cara Membuat :
  • Gula jawa direbus dengan air hingga larut, sisihkan.
  • Rebus agar - agar dengan air kelapa muda hingga mendidih.
  • Tambahkan mangga, air gula jawa, vanili, garam dan rum, aduk rata dan angkat.
  • Siapkan cetakan puding sesuai selera, basahi dengan sedikit air.
  • Letakkan dan atur daging buah kelapa didasar cetakan.
  • Tuangkan adonan puding kedalam cetakan tersebut.
  • Dinginkan dan masukkan kedalam lemari pendingin, potong - potong dan sajikan dingin.  

Masakan Idonesia

Sop Buntut
Bahan:
500 gram buntut, dipotong kecil-kecil, direbus dalam 1 liter air 100 gram kacang merah, rebus 3 siung bawang putih, dihaluskan 1 bawang bombay, potong kotak 2 iris jahe, dimemarkan 2 buah wortel, bentuk kembang 2 tangkai daun bawang, dipotong-potong 2 tangkai seledri, dipotong-potong 1 buah tomat ukuran besar, dipotong-potong 2 butir cengkeh garam dan merica secukupnya ½ sendok teh bubuk biji pala 6 buah sosis sapi, potong 2 cm, bentuk kembang 50 gram kacang polong

Cara Membuat:
  • Tumis bawang putih, bawang bombay, dan jahe hingga harum.
  • Tuang tumisan dalam rebusan buntut. Sebelumnya ukur kaldu lebih dahulu. Tambahkan air hingga seluruh kaldu berjumlah 2 liter
  • Masukkan wortel, daun bawang, seledri, tomat, cengkeh, garam, merica, dan bubuk biji pala.
  • Setelah wortel setengah matang, masukkkan kacang merah rebus, sosis. Menjelang diangkat, masukkan kacang polong. Biarkan sesaat lalu angkat.
Untuk 6 porsi

sumber: http://resepmasakanku.com

Olahraga

MAKALAH
BULUTANGKIS



Oleh
JAMILATUN W                                    12144600154
WINDRI RATNA PENI                        12144600157
IS KHOLIFAH TRISNAWATI            12144600158
FERY MIRNAWATI                            12144600159
PRIYANA SANTOSA                           08144600043


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA
2012



KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah Subhanahuwa Ta’ala karena atas ridho, hidayah, inayah, dan ijin-Nya yang dilimpahkan kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tidak ada halangan suatu apapun.
Makalah ini kami buat untuk memenuhi tugas Pendidikan Jasmani dan Kesehatan dan kami mengucapkan terimakasih kepada Drs. Soepoyo R. selaku dosen mata kuliah Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Terimakasih juga disampaikan kepada berbagai pihak yang telah membantu memberikan informasi demi terselesainya makalah kami.
Akhirnya, penulis menyadari sepenuhnya bahwa meskipun telah disusun dengan sangat cermat, mendalam, dan sistematis tetapi makalah ini masih banyak terdapat kekurangan. Untuk itu, dengan segala kerelaan pembaca, penulis memohon maaf yang sebesar-besarnya jika suatu saat ditemukan kekurangan penulisan atau penyebutan didalam tugas makalah ini.



Yogyakarta, 7 November 2012


Penulis

DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i
KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii
DAFTAR ISI                                                                                                    .........                         iii
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 5
      1.1. Latar Belakang  ......................................................................................... 5
      1.2. Rumusan Masalah                                                                                 ....... 7
      1.3. Tujuan Penulisan......................................................................................... 7
BAB II PEMBAHASAN .........................................................................................                         8
2.1. Pengertian Permainan Bulu Tangkis.................................................... ....... 8
2.2. Sejarah Bulu Tangkis                          ................................................. ....... 8
2.3. Perkembangan Olahraga Bulu Tangkis..................................................... 10
2.4. Induk Organisasi                                 ................................................. ..... 11
2.5. Partai                                                   ................................................. ..... 11
2.6. Lapangan dan Jaring                           ................................................. ..... 12
2.7. Perlengkapan                                       ................................................. ..... 13
2.8. Memainkan Bulu Tangkis                   ................................................. ..... 16
2.9. Teknik Dasar Bermain Bulu Tangkis  ................................................. ..... 17
2.10. Macam-macam cara memegang raket bulu tangkis........................... ..... 18
2.11. Sikap dan Posisi                                ................................................. ..... 22
2.12. Sistem Dalam Permainan Bulu Tangkis............................................. ..... 23
2.13. Permainan dan Perwasitan                ...................................................... 24
2.14. Bahaya Bulutangkis                          ...................................................... 27
2.15. Manfaat Bulutangkis                         ...................................................... 28

BAB III PENUTUP ............................................................................................. 31
3.1. Kesimpulan .............................................................................................. 31
3.2. Saran ........................................................................................................ 32
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 33












BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Bulu tangkis merupakan permainan olahraga yang menggunakan alat berbentuk raket untuk memukul kok untuk dipukul melewati atas net yang membatasi tengah - tengah lapangan. Permainan ini dapat dilakukan oleh satu orang (single) atau dua orang (double). Berbagai pendapat mengatakan bahwa permainan bulu tangkis berasal dari Inggris. Pada awalnya, permainan ini dimainkan di suatu tempat yang bernama badminton, sejak itulah permainan ini diberi nama badminton.
Sedangkan kok (shuttlecock) dengan raket dari papan sebagai pemukulnya, merupakan permainan kuno. Permainan buku tangkis modern mungkin diciptakan di Badminton House di Gloucestershire (sekarang nama daerahnya: Avon, Inggris) pada tahun 1870-an. Ada sejarah lain yang mengatakan bahwa bulu tangkis juga dimainkan leh para perwira Angkatan Darat Inggris di India pada kira-kira waktu yang sama dan sepertinya juga berawal dari sana.
Kejuaraan bulu tangkis internasional beregu putra pertama kali memperebutkan piala bergilir dari sir George Thomas pada tahun 1949. Kejuaraan ini diadakan 4 tahun sekali dan dinamakan "Thomas Cup". Kejuaraan Thomas Cup masih tetap berlangsung setiap 4 tahun sekali sampai saat ini. Sedangkan kejuaraan bulu tangkis internasional untuk putri pertama kali dilaksanakan pada tahun 1975 dan memperebutkan piala bergilir dari Mrs. H. S. Uber sehingga dinamakan kejuaraan Uber Cup. Sama seperti kejuaraan Thomas Cup, kejuaraan Uber Cup ini juga dilaksanakan setiap 4 tahun sekali dan masih terus dilaksanakan sampai saat ini.
Permainan bulu tangkis mulai dikenal di Indonesia sebelum tahun 1950-an. Seiring dengan pesatnya perkembangan bulu tangkis di Indonesia, beberapa perkumpulan menyepakati untuk mendirikan suatu organisasi yang disingkat PBSI (Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia) yang didirikan pada tanggal 15 Mei 1951



Bulutangkis atau badminton adalah suatu olahraga raket yang dimainkan oleh dua orang (untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda) yang berlawanan.
Mirip dengan tenis, bulutangkis dimainkan dengan pemain di satu sisi bertujuan memukul bola permainan ("kok" atau "shuttlecock") melewati net agar jatuh di bidang permainan lawan yang sudah ditentukan. Dia juga harus mencoba mencegah lawannya melakukan hal tersebut kepadanya.
Bulutangkis meskipun dikenal sebagai permainan yang dilahirkan di Poona India, dipopulerkan di Inggris setelah dia menjadi permainan orang kelas atas. Nama badminton sendiri diambil dari nama wilayah tanah pertanian milik bangsawan Inggris, kemudian ini yang menjadi nama ajang pertandingan. Di Indonesia permainan ini diduga masuk lewat orang Eropa yang membawanya ketika mereka datang ke mari. Indonesia sendiri mulai berkiprah di tingkat internasional ketika Tan Joe Hol menjadi juara All England tahun 1957. Setelah itu semakin diakui ketika menjadi juara piala Thomas dengan mengalahkan raksasa Malaya dan mulai aktif di berbagai kejuaraan di Eropa. Pemain putri juga muncul dan mendapat nama setelah merebut pula Uber tahun 1975. Pada saat itu demam bulutangkis dengan pemain top seperti Rudy Hartono.
Ada lima partai yang biasa dimainkan dalam bulutangkis. Mereka adalah:
1.      Tunggal putra
2.      Tunggal putri
3.      Ganda putra
4.      Ganda putri
5.      Ganda campuran
Sejak 1 Februari 2006, seluruh partai memakai sistem "pemenang dua dari tiga set" (best of three) yang masing-masing diraih dengan mencapai 21 poin secara rally point.
Tujuan permainan adalah untuk memukul sebuah kok menggunakan raket, melompati jaring ke wilayah di seputar batasan/aras tertanda sebelum pemain atau pasangan lawan bisa memukulnya balik. Untuk setiap kali ini berhasil dilakukan oleh regu yang menyervis, pemain atau pasangan penyervis (peladen) mencetak skor satu poin. Setelah memenangi satu poin, pemain yang sama menyervis kembali, dan terus menyervis sepanjang mereka terus mencetak poin.

1.2. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana sejarah permainan bulutangkis?
2. Apa saja teknik dalam bermain bulutangkis?
3. Apa saja macam permainan bulutangkis?
4. Apa saja sarana dan prasarana dalam bermain bulutangkis?
5. Apa saja bahaya serta manfaat dalam permainan bulutangkis?

1.3. TUJUAN PENULISAN
1.      Menjelaskan sejarah permainan bulutangkis.
2.      Menjelaskan dalam bermain bulutangkis.
3.      Menjelaskan macam permainan bulutangkis.
4.      Menjelaskan sarana dan prasarana dalam bermain bulutangkis.
5.      Menjelaskan bahaya serta manfaat dalam permainan bulutangkis.










BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Permainan Bulu Tangkis
Bulu tangkis adalah cabang olahraga yang termasuk ke dalam kelompok olahraga permainan.Bulu tangkis (sering disingkat bultang) atau badminton adalah suatu olahraga raket yang dimainkan oleh dua orang (untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda) yang saling berlawanan.  Permainan bulu tangkis dapat dimainkan di dalam maupun di luar lapangan, dengan lapangan yang dibatasi garis-garis dalam ukuran panjang dan lebar tertentu. Lapangan bulu tangkis dibagi menjadi dua sama besar dan dipisahkan faring/net yang tergantung di tiang net yang ditanam di tepi lapangan. Alat yang digunakan adalah raket sebagai pemukul Berta "shutlecock" sebagai bola yang dipukul. Permainan dimulai dengan cara menyajikan bola atau servis, yang memukul bola dari petak servis kanan ke petak servis kanan lawan, sehingga jalannya bola menyilang.
2.2.  Sejarah Bulu Tangkis
Permainan Battledore and Shuttlecock pada tahun 1854
Olah raga yang dimainkan dengan kok dan raket, kemungkinan berkembang di Mesir kuno sekitar 2000 tahun lalu tetapi juga disebut-sebut di India dan Republik Rakyat Cina.
Nenek moyang terdininya diperkirakan ialah sebuah permainan Tionghoa, Jianzi yang melibatkan penggunaan kok tetapi tanpa raket. Alih-alih, objeknya dimanipulasi dengan kaki. Objek/misi permainan ini adalah untuk menjaga kok agar tidak menyentuh tanah selama mungkin tanpa menggunakan tangan.
Di Inggris sejak zaman pertengahan permainan anak-anak yang disebut Battledores dan Shuttlecocks sangat populer. Anak-anak pada waktu itu biasanya akan memakai dayung/tongkat (Battledores) dan bersiasat bersama untuk menjaga kok tetap di udara dan mencegahnya dari menyentuh tanah. Ini cukup populer untuk menjadi nuansa harian di jalan-jalan London pada tahun 1854 ketika majalah Punch mempublikasikan kartun untuk ini.
Penduduk Inggris membawa permainan ini ke Jepang, Republik Rakyat Cina, dan Siam (sekarang Thailand) selagi mereka mengolonisasi Asia. Ini kemudian dengan segera menjadi permainan anak-anak di wilayah setempat mereka.
Olah raga kompetitif bulu tangkis diciptakan oleh petugas Tentara Britania di Pune, India pada abad ke-19 saat mereka menambahkan jaring dan memainkannya secara bersaingan. Oleh sebab kota Pune dikenal sebelumnya sebagai Poona, permainan tersebut juga dikenali sebagai Poona pada masa itu.
Para tentara membawa permainan itu kembali ke Inggris pada 1850-an. Olah raga ini mendapatkan namanya yang sekarang pada 1860 dalam sebuah pamflet oleh Isaac Spratt, seorang penyalur mainan Inggris, berjudul "Badminton Battledore - a new game" ("Battledore bulu tangkis - sebuah permainan baru"). Ini melukiskan permainan tersebut dimainkan di Gedung Badminton (Badminton House), estat Duke of Beaufort's di Gloucestershire, Inggris.
Rencengan peraturan yang pertama ditulis oleh Klub Badminton Bath pada 1877. Asosiasi bulu tangkis Inggris dibentuk pada 1893 dan kejuaraan internasional pertamanya berunjuk-gigi pertama kali pada 1899 dengan Kejuaraan All England.
Bulu tangkis menjadi sebuah olahraga populer di dunia, terutama di wilayah Asia Timur dan Tenggara, yang saat ini mendominasi olah raga ini, dan di negara-negara Skandinavia.
2.3. Perkembangan Olahraga Bulu Tangkis
Menurut sejarahnya, bulu tangkis berasal dari India yang disebut “Poona”. Lalu permainan ini dibawa ke Inggris dan dikembangkan di sana. Pada tahun 1873 permainan ini dimainkan di taman istana milik Duke de Beaufort di Badminton Glouces Shire. Oleh karena itu permainan ini kemudian dinamakan “ Badminton”.
Oleh karena perkembangannya sudah cukup luas, maka perlu didirikan organisasi yang akan mengatur kegiatan bulutangkis. Organisasi tersebut diberi nama “Internasional Badminton Federation” (IBF) pada tanggal 5 Juli 1934. Di Indonesia sendiri dibentuk organisasi induk tingkat nasional yaitu Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) pada tanggal 5 Mei 1951. Kemudian pada tahun 1953 Indonesia menjadi anggota IBF. Dengan demikian Indonesia berhak untuk mengikuti perandingan-pertandingan Internasional.
Macam-macam piala beregu yang diperebutkan dalam permainan bulu tangkis. Pertandingan-pertandingan internasional yang penting antara lain:
1) Kejuaraan All England.
2) Kejuaraan dunia yang resmi (World Badminton Championship).
3) Kejuaraan Asia (Asia Badminton Championship).
4) Kejuaraan bulu tangkis di dalam Asian Games, Sea Games, dan lain-lain.
5) Kejuaraan bulu tangkis beregu p utri (Uber Cup).
6) Kejuaraan bulu tangkis beregu putra (Thomas Cup).
7) Kejuaraan bulu tangkis beregu campuran (Sudirman Cup).
2.4. Induk Organisasi
International Badminton Federation (IBF) didirikan pada tahun 1934 dan membukukan Inggris, Irlandia, Skotlandia, Wales, Denmark, Belanda, Kanada, Selandia Baru, dan Perancis sebagai anggota-anggota pelopornya. India bergabung sebagai afiliat pada tahun 1936. Pada IBF Extraordinary General Meeting di Madrid, Spanyol, September 2006, usulan untuk mengubah nama International Badminton Federation menjadi Badminton World Federation (BWF) diterima dengan suara bulat oleh seluruh 206 delegasi yang hadir.
Olah raga ini menjadi olah raga Olimpiade Musim Panas di Olimpiade Barcelona tahun 1992. Indonesia dan Korea Selatan sama-sama memperoleh masing-masing dua medali emas tahun itu.
2.5. Partai
Ada lima partai yang biasa dimainkan dalam bulu tangkis, yaitu:
1.         Seorang pria melawan seorang pria (tunggal putra)
2.         Seorangwanita melawan seorang wanita (tunggal putri)
3.         Sepasang pria melawan sepasang pria (ganda putra)
4.         Sepasang wanita melawan sepasang wanita (ganda putri)
5.         Sepasang pria dan wanita melawan sepasang pria dan wanita (ganda campuran)
       Tiap partai terdiri dari maksimal tiga set ( the best of three games ), yang di sebut set kesatu, kedua, dan ketiga.
       Jika permainan menang dua set berturut-turut disebut menang dengan langsung ( straight-set ). Sedangkan jika menang dengan satu lawan satu, disebut dengan menang set panjang ( rubber-set ).
       Tiap set terdiri dari 15 angka, kecuali untuk tunggal wanita hanya 11 angka, jika pemain atau pasangan pemain yang telah mancapai angka-angka tersebut itu memenangkan set tersebut.
2.6. Lapangan dan Jaring
Lapangan bulu tangkis berbentuk persegi panjang dan mempunyai ukuran seperti terlihat pada gambar. Garis-garis yang ada mempunyai ketebalan 40 mm dan harus berwarna kontras terhadap warna lapangan. Warna yang disarankan untuk garis adalah putih atau kuning. Permukaan lapangan disarankan terbuat dari kayu atau bahan sintetis yg lunak. Permukaan lapangan yang terbuat dari beton atau bahan sintetik yang keras sangat tidak dianjurkan karena dapat mengakibatkan cedera pada pemain. Jaring setinggi 1,55 m berada tepat di tengah lapangan. Jaring harus berwarna gelap kecuali bibir jaring yang mempunyai ketebalan 75 mm harus berwarna putih.
Gb. Lapangan bulu tangkis

2.7. Perlengkapan
A.    Raket
Raket merupakan alas pemukul yang sangat ringan dan kuat. Beratnya kurang dari 150 gram.Secara tradisional raket dibuat dari kayu. Kemudian aluminium atau logam ringan lainnya menjadi bahan yang dipilih. Kini, hampir semua raket bulu tangkis profesional berkomposisikan komposit serat karbon (plastik bertulang grafit). Serat karbon memiliki kekuatan hebat terhadap perbandingan berat, kaku, dan memberi perpindahan energi kinetik yang hebat. Namun, sejumlah model rendahan masih menggunakan baja atau aluminium untuk sebagian atau keseluruhan raket. Jenis-jenis raket yang dipergunakan dalam bermain bulu tangkis, antara lain:
1)      Raket yang berat di bagian atas (kepala).
2)      Raket yang berat di bagian pegangan (handle).
3)      Raket yang seimbang cocok untuk pemain (allround). Raket dan Shuttlecock bulu tangkis
B.     Shuttlecock (bola)
Shuttlecock terdiri atas bagian kepala dan bulu. Shuttlecock yang baik menggunakan gabus sebagai kepala dan dibungkus dengan kulit yang tipis dan kuat.Umumnya sudah memiliki standar yang ditentukan IBF. Berat shuttlecock antara 73-85 grains (4,73-5,50 gram) dan harus mempunyai 14-16 helai bulu yang ditancapkan ke dalam gabus yang bergaris 1-1/8 inch atau 25-28 milimeter. Bulunya harus berukuran 64-74 mm dari ujung atas sampai ke bagian yang rata pada gabus. Garis tengah atau diameter bagian atas shuttlecock 54¬56 mm dan harus diikat dengan benang secara kuat atau bahan lain yang kuat.Dalam latihan atau pertandingan tidak resmi digunakan juga Shuttlecockdari plastik.
C.     Senar
Mungkin salah satu dari bagian yang paling diperhatikan dalam bulu tangkis adalah senar nya. Jenis senar berbeda memiliki ciri-ciri tanggap berlainan. Keawetan secara umum bervariasi dengan kinerja. Kebanyakan senar berketebalan 21 ukuran dan diuntai dengan ketegangan 18 sampai 30+ lb. Kesukaan pribadi sang pemain memainkan peran yang kuat dalam seleksi senar.Bahan senar
1)   Terbuat dari nilon
2)   Terbuat dari usus
3)   Terbuat dari bahan sintetis
D. Sepatu
Karena percepatan sepanjang lapangan sangatlah penting, para pemain membutuhkan pegangan dengan lantai yang maksimal pada setiap saat. Sepatu bulu tangkis membutuhkan sol karet untuk cengkraman yang baik, dinding sisi yang bertulang agar tahan lama selama tarik-menarik, dan teknologi penyebaran goncangan untuk melompat; bulu tangkis mengakibatkan agak banyak stres (ketegangan) pada lutut dan pergelangan kaki.
E.     Lapangan (court)
Bentuk lapangan dan ukurannya dapat dilihat pada gambar. Lantai lapangan dapat dibuat dari bahan berikut:
1)   Lantai tanah atau pasir (umumnya lapangan luar ruangan)
2)   Lantai kayu (wooden court)
3)   Lantai dengan karpet sintetis (porta court)
4)   Lantai semen atau tegel (hand court)
F.     Net dan Tiang
Net terbuat dari tali halus dan berwarna gelap, lubang-lubangnya berjarak antara 15 – 20 mm. Panjang net sebaiknya sesuai dengan lebar lapangan yaitu 6,10 meter dan lebarnya 76 cm, dengan bagian atasnya mempunyai pinggiran pita putih selebar 7,5 cm.
Tiang net ditancapkan tepat pada titik tengah ujung garis samping lapangan. Untuk ganda tinggi tiang 155 cm. Bagian paling atas net di bagian tengah berjarak 1,524 meter dari permukaan lantai dan pinggiran lapangan berjarak 1,55 meter di atas garis tepi permainan ganda.
2.8. Memainkan Bulu Tangkis
Area permainan
Tiap pemain atau pasangan mengambil posisi berseberangan pada kedua sisi jaring di lapangan bulu tangkis. Permainan dimulai dengan salah satu pemain melakukan servis.
Tujuan permainan adalah untuk memukul sebuah kok menggunakan raket, melewati jaring ke wilayah lawan, sampai lawan tidak dapat mengembalikannya kembali. Area permainan berbeda untuk partai tunggal dan ganda, seperti yang diperlihatkan pada gambar. Bila kok jatuh di luar area tersebut maka kok dikatakan "keluar".
Setiap kali pemain/pasangan tidak dapat mengembalikan kok (karena menyangkut di jaring atau keluar lapangan) maka lawannya akan memperoleh poin. Permainan berakhir bila salah satu pemain/pasangan telah meraih sejumlah poin tertentu.
2.9. Teknik Dasar Bermain Bulu Tangkis
Untuk dapat berprestasi dengan baik dalam permainan bulu tangkis, unsur utama yang harus dimiliki dan dikuasai oleh pemain adalah komponen dasar yang salah satunya adalah servis. Dalam permainan bulu tangkis, kemampuan servis mutlak dikuasai oleh pemain. Salah melakukan servis berarti fatal, sedangkan unggul dalam servis berarti membuka kemungkinan mendapatkan angka. Teknik-teknik dasar bermain bulu tangkis sebagai berikut:
A. Cara memegang raket (grip)
Cara memegang raket yang baik adalah bila dapat menerima dan mengembalikan segala macam pukulan dengan mudah dan bebas. Cara memegang raket adalah sebagai berikut.
1)   Pegangan kampak atau pegangan Inggris
2)   Pegangan gebok kasur atau pegangan Amerika
Cara pegangan ini adalah mula-mula raket diletakkan secara mendatar di atas lantai. Kemudian ambil dan peganglah raket pada pegangannya, sehingga bagian tangan antar ibu jari dan jaritelunjuk menempel pada bagian permukaan yang lebar.
3)   Pegangan gabungan atau pegangan berjabat tangan (Pegangan forehand)
Pegangan ini dapat di peroleh dengan cara mendirkan raket yang sisinya tegak dengan lantai Pegangan ini hampir sama dengan posisi tangan sedang bersalaman.
4)   Pegangan backhand
Pegangan ini dapat diperoleh dengan jalan memutar seperempat ke kanan dari pegangan forehand.
2.10. Macam-macam cara memegang raket bulu tangkis
A.    Gerakan pergelangan tangan
Urutan pukulan dalam permainan bulu tangkis diawali dengan gerakan kaki, gerakan badan, gerakan lengan dan yang terakhir dilanjutkan dengan gerakan tangan. Hasil pukulan yang hanya menggunakan gerakan-gerakan kaki, badan dan lengan berarti pukulan itu tidak akan keras, tetapi pukulan hanya menggunakan pergelangan tangan saja juga tidak keras.
B.     Gerakan melangkahkan kaki atau footwork
Pada hakekatnya langkah kaki merupakan modal pokok untuk dapat memukul bola dengan tepat. Pada umumnya langkah-langkah dapat dibedakan sebagai berikut.
1)      Langkah berurutan
2)      Langkah bergantian atau bersilangan (seperti berlari)
3)      Langkah lebar dengan loncatan
C.    Posisi badan terhadap bola
Terutama untuk memukul bola-bola di atas (overhead), balk itu pukulan smash, lob (clear) atau dropshot, pada hakekatnya mempunyai sikap permulaan yang sama.
D.    Waktu (timing) yang tepat
Usahakan memukul bola sedini mungkin, yaitu bola-bola tinggi yang dipukul pada puncak jangkauannya, sedang bola-bola di depan net dipukul pada puncak penerbangannya. Ketepatan waktu pukulan ini berhubungan eras dengan kecepatan gerak kaki untuk menuju ke tempat datangnya bola.
E.     Teknik pukulan
Teknik pukulan adalah cara-cara melakukan pukulan pada permainan bulu tangkis dengan tujuan menerbangkan shuttlecock ke bidang lapangan Iowan. Gerakan pokok dalam melakukan pukulan mempunyai pedoman yang sama dalam setiap gerakan. Gerakan dasar melakukan pukulan mempunyai sikap badan yang sama, hanya gerakan tangan yang menghasilkan pukulan yang bermacam-macam, misalnya melakukan pukulan overhead, lob, smash, dan dropshot, overhead atau chop.
1)                  Pukulan servis
Servis merupakan pukulan dengan raket yang menerbangkan shuttlecock ke bidang lapangan lain secara diagonal. Servis bertujuan sebagai pembuka permainan dan merupakan suatu pukulan yang penting dalam permainan bulu tangkis. Macam-macam pukulan servis antara lain:
a)   Pukulan servis pendek (short service)
Diarahkan pada bagian depan lapangan lawan dan biasanya dilakukan dalam permainan ganda, tetapi pemain tunggal pun banyak yang melakukan servis pendek, pemain berada dalam posisi menyerang.
b)   Servis panjang (service lob)
Dilakukan dengan memukul kok dari bawah dan diarahkan ke belakang atas lapangan permainan lawan.
c)    Pukulan servis drive
d)   Pukulan servis cambuk (service flick)
Adalah cara servis yang dilakukan seperti servis pendek namun ketika hampir menyentuh kok secara tiba-tiba pergelangan tangan dilecutkan sehingga laju kok menjadi kencang dan melambung ke bagian belakang daerah servis lawan. Jenis servis ini sering dilakukan dalam perminan ganda.
2)                  Pukulan lob atau clear
Pukulan lob adalah suatu pukulan dalam permainan bulu tangkis yang dilakukan dengan tujuan untuk menerbangkan shuttlecock setinggi mungkin mengarah jauh ke belakang garis lapangan. Cara melakukan lob atau melambung dapat dilaksanakan dengan dua cara, yaitu: (1) Overhead lob dan (2) Underhand lob.
3)                  Pukulan dropshot
Pukulan dropshot adalah pukulan yang tepat melam¬paui faring, dan langsung jatuh ke sisi lapangan lawan. Dropshot merupakan pukulan yang dilakukan dengan cara menyeberangkan shuttlecock ke daerah lawan dengan men¬jatuhkan shuttlecock sedekat mungkin dengan net. Pukulan dropshot dapat dilakukan dengan dua cara, antara lain:
a) Pukulan dropshot dari atas
(1) Pukulan dropshot secara penuh
(2) Pukulan dropshot potong atau dritis
(3) Pukulan dropshot secara dicambuk atau flick
(4) Pukulan dropshot dari bawah
4)                  Pukulan smash
Pukulan smash dalam permainan bulu tangkis merupakan salah satu pukulan yang sering menghasilkan nilai. Sebab pukulan ini merupakan suatu gerakan ayunan tangan yang cepat, mendadak dan menghasilkan pukulan yang keras serta menerjunkan shuttlecock secara curam. Pukulan smash dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain:
a) Pukulan smash penuh
b) Pukulan smash potong
c) Pukulan smash melingkar (around the head smash)
d) Pukulan smash cambukan atau flick smash
e) Pukulan backhand smash
5)             Pukulan drive atau mendatar
Drive adalah pukulan yang dilakukan dengan menerbangkan shuttlecock secara mendatar, ketinggiannya menyusur di atas net dan penerbangannya sejajar dengan lantai. Macam-macam bentuk latihan, Menurut kegunaan dan arahnya pukulan drive ada tiga macam, yaitu:
a)         Pukulan drive panjang, yaitu pukulan drive yang dihasilkan dengan mengarahkan shuttlecock ke daerah belakang lapangan lawan.
 
b)         Pukulan drive setengah lapangan, yaitu pukulan yang dihasilkan dengan tujuan menjatuhkan shuttlecock ke arah tengah bagian samping dart lapangan lawan.
c)         Pukulan drive pendek, yaitu pukulan yang dilakukan dengan mengarahkan supaya cock jatuh sedekat mungkin dengan net di daerah lawan.

6)             Permainan net (netting)
Permainan net merupakan pukulan yang paling sulit dalam permainan bulu tangkis. Permainan net banyak memerlukan kecermatan dan penuh perasaan. Prinsip permainan sebagai berikut:
a)      Bola harus diambil di atas atau setinggi mungkin.
b)      Lambungan bola harus serendah mungkin dengan net.
c)      Jatuhnya bola harus serapat mungkin dengan net.
d)     Bola harus diambil sewaktu masih di atas, karena apabila diambil setelah bola di bawah akan memperlambat tempo permainan dan dapat memberikan kesempatan lawan lebih siap untuk maju.
2.11. Sikap dan Posisi
A.    Sikap dan Posisi Berdiri di Lapangan
Sikap dan posisi berdiri di lapangan harus sedemikian rupa, sehingga dengan sikap yang baik dan sempurna itu, dapat secara cepat bergerak ke segala penjuru lapangan permainan. Beberapa faktor yang harus diperhatikan:
1.        Harus berdiri sedemikian rupa, sehingga berat badan tetap berada pada kedua kaki dan tetap menjaga keseimbangan tubuh.
2.        Tekuk kedua lutut, berdiri pada ujung kaki, sehingga posisi pinggang tetap tegak dan rileks. Kedua kaki terbuka selebar bahu dengan posisi kaki sejajar atau salah satu kaki diletakkan di depan kaki lainnya.
3.        Kedua lengan dengan siku bengkok pada posisi di samping badan, sehingga lengan bagian atas yang memegang raket tetap bebas bergerak.
4.        Raket harus dipegang sedemikian rupa, sehingga kepala (daunnya) raket berada lebih tinggi dari kepala.
5.        Senantiasa waspada dan perhatikan jalannya kok selama permainan berlangsung.

B.     Sikap dan Tahap Kerja Langkah Kaki
Sikap dan langkah kaki yang benar dalam permainan bulutangkis, sangat penting dikuasai secara benar oleh setiap pemain. Ini sebagai syarat untuk meningkatkan kualitas keterampilan memukul. Beberapa faktor yang harus diperhatikan:
1.      Senantiasa berdiri dengan sikap dan posisi yang tepat di atas Iapangan.
2.       Lakukan gerak Iangkah ke depan, ke belakang, ke samping kanan dan kiri pada saat memukul kok, sambil tetap memperhatikan keseimbangan tubuh.
3.      Gerak Iangkah sambil meluncur cepat, sangat efektif sebagai upaya untuk memukul kok.
4.      Hindari berdiri dengan telapak kaki di lantai (bertapak) pada saat menunggu datangnya kok, atau pada saat bergerak untuk memukul kok.
2.12. Sistem Dalam Permainan Bulu Tangkis
A.    Sistem Pindah Bola
C.  Sebelum pertandingan dimulai, harus ditentukan salah seorang pemain dari tiap-tiap pasangan sebagai "orang pertama". Pilihan ini berlaku untuk setiap set yang dimainkan.
D.  Jumlah poin genap atau ganjil menentukan posisi "orang pertama" saat melakukan servis.
E.   Setiap pasangan mempunyai dua kali kesempatan servis (masing-masing untuk tiap pemain) sebelum pindah bola, kecuali servis pertama pada tiap-tiap awal set tidak mendapat kesempatan kedua.
F.   Saat pindah bola, servis pertama selalu dilakukan oleh pemain yang berada di sebelah kanan, bukan oleh "orang pertama".

B.     Sistem Reli Poin
•   Setiap pasangan hanya mendapat satu kali kesempatan servis, tidak ada servis kedua.
•   Servis dilakukan oleh pemain yang posisinya sesuai dengan poin yang telah diraih oleh pasangan tersebut.
•   Pemain yang sama akan terus melakukan servis sampai poin berikutnya diraih oleh lawan.
C.    Sistem Perhitungan Poin
Sejak Mei 2006, pada kejuaraan resmi seluruh partai menggunakan sistem perhitungan 3x21 reli poin. Pemenang adalah pemain/pasangan yang telah memenangkan dua set.

2.13. Permainan dan Perwasitan
A.    Peraturan Permainan
Peraturan permainan ditentukan dan ditetapkan oleh sidang tahunan organisasi olahraga bulutangkis internasional. Peraturan ini mulai diperbaiki dan diberlakukan tanggal 1 Agustus 1998 dan berlaku sampai tahun 2004. Pertengahan tahun 2004 terjadi perubahan dalam pengaturan skor, yang mulanya untuk ganda putra skor 15 menjadi 21, tunggal putri dari 11 menjadi 21, sedangkan untuk ganda putra, putri, dan campuran dari 15 menjadi 25.
B.     Perwasitan
Seringkali terjadi dalam suatu kejuaraan seorang atlet merasa dirugikan oleh petugas lapangan, khususnya wasit yang memimpin pertandingan atau hakim garis sehingga mengganggu konsentrasinya dan dianggap sebagai penyebab kekalahannya, atau bahkan sang pemain mundur dari lapangan sebelum pertandingan berakhir. Fenomena tersebut merupakan salah satu bukti bahwa petugas lapangan (wasit, hakim servis, dan hakim garis) mempunyai peranan yang besar dalam kesuksesan suatu kejuaraan. Untuk menghindari hal-hal di atas, seorang wasit harus memperhatikan beberapa hal diantaranya :
a.    Menguasai peraturan permainan
b.    Berpenampilan meyakinkan dan mantap
c.    Berwibawa dan mempunyai harga diri
d.   Berpendirian netral dan tidak memihak kepada salah satu pemain serta bertindak sebagai penengah.
e.    Tidak terpengaruh oleh pemain atau penonton
f.     Bersuara lantang dan jelas untuk setiap kata-kata yang diucapkan.
g.    Selalu cepat tanggap dan inisiatif dalam mengambil keputusan, terutama bila terjadi kasus pada jalannya pertandingan yang sedang dipimpinnya.
h.    Memiliki wawasan tentang bulutangkis yang luas
i.      Setiap saat dapat mengikuti perkembangan perbulu-tangkisan, terutama bila terjadi perubahan peraturan.
j.      Berusaha memelihara dan meningkatkan mutu perwasitan.
C.  Penyelenggaraan Permainan Bulutangkis
A.    Sistem pertandingan
Dalam menentukan sistem pertandingan bulutangkis perlu dipertimbangkan beberapa faktor berikut :
1) Tujuan pertandingan
2) Sarana dan prasarana
3) Waktu yang tersedia
4) Tenaga pelaksana
5) Jumlah peserta
6) Dukungan dana
Pada dasarnya ada dua macam sistem pertandingan, yaitu :
1)   Sistem gugur, yaitu tata cara pelaksanaan pertandingan yang menetapkan bahwa setiap peserta yang telah kalah dinyatakan gugur dan tidak berhak mengikuti pada pertandingan babak selanjutnya.
2)   Sistem kompetisi
Sistem kompetisi dapat dibedakan dalam dua bentuk, yaitu :
a)      Sistem kompetisi penuh, dimana setiap peserta akan saling berhadapan dua kali dengan lawan yang sama.
b)      Sistem setengah kompetisi, dimana peserta saling berhadapan satu kali.

B.     Undian pertandingan (drawing)
Cara melaksanakan undian pertandingan bulutangkis nasional dan internasional harus dengan ketentuan yang berlaku. Panitia tidak akan memberikan izin mengadakan alternatif undian, kecuali dalam situasi berikut ini :
1.    Pemain berhalangan karena sakit/cedera
2.    Pemain pengganti tidak boleh memiliki ranking yang lebih tinggi dari pemain yang berhalangan.
Penggantian pasangan tunggal diizinkan apabila :
1)   Pemain pengganti itu sudah termasuk nominasi dari asosiasi nasional yang bersangkutan.
2)   Pemain itu tidak mengikuti turnamen tersebut.
Penggantian pasangan ganda :
1)   Seorang pemain ganda yang berhalangan boleh diganti oleh salah seorang pasangan ganda lainnya.
2)   Jika pasangan asli mendapat bye dan kemudian ada pengganti pemain, maka pasangan baru tersebut dapat menempati posisi semula, kalau tidak maka akan diundi kembali.

C.      Qualifying Rounds
Bila ada pemain yang tidak masuk maindraw, maka committee tournament mengadakan pertandingan pendahuluan sebagai babak kualifikasi, yaitu :
1)      Melaksanakan sejumlah pertandingan yang diatur oleh committee.
2)      Dianjurkan agar setiap delapan tempat tidak menempatkan lebih dari satu pemain kualifikasi.
3)      Apabila pemain dari maindraw menarik diri sebelum babak kualifikasi dimulai, committee berhak mengisi lowongan tersebut dari peserta kualifikasi.
Dalam pembuatan bagan, jika terdapat bye maka ditempatkan sisipan pada first round dan selalu dimulai dari pertengahan sebelah bawah, kemudian disusul pada bagian atas, kembali ke bawah, dan seterusnya.
2.14. Bahaya Bulutangkis
Kita dapat mengerti bahwa setiap olahraga memungkinkan terjadinya cedera dan terlebih lagi bagi olahraga yang bersifat kompetitif. Perlu diketahui bahwa setiap olahraga yang berkompetisi baik itu melawan kemampuan orang lain ataupun kemampuan diri kita sendiri memiliki potensi mengalami gangguan kesehatan yang dapat berakibat fatal apabila tidak dilakukan dengan benar dan sesuai porsi kebutuhannya.
Beberapa kali diberitakan kejadian korban meninggal saat bermain tenis lapangan, dimana sebenarnya hal yang sama juga dapat terjadi saat bermain bulutangkis. Usia muda tidak selamanya menjadi batasan untuk aman berolahraga mengingat bahwa bagi profesional yang berusia muda juga sering mengalami stres berat dan kurang memperhatikan kesehatannya dengan baik, sehingga mereka rentan mengalami gangguan tekanan darah tinggi, kolesterol darah yang tak terkontrol, obesitas bahkan gangguan jantung yang menyebabkan terjadinya kematian mendadak di lapangan.
Tenaga yang besar, sifat agresif berkeinginan mematikan bola lawan dan semangat untuk memenangkan setiap pertarungan bila tidak disertai dengan kesiapan fisik akibat ketiadaan waktu untuk berlatih secara teratur dapat menjadi bumerang  bagi diri sendiri sehingga olahraga yang ditujukan untuk meningkatkan derajat kesehatan dapat berubah menjadi penyebab kematian tragis.

2.15. Manfaat Bulutangkis
Sebuah fakta menunjukkan bahwa orang-orang yang banyak melakukan olahraga bulutangkis ternyata memberikan manfaat untuk kesehatan tubuh.Apa saja manfaat dari bermain bulutangkis? Berikut 8 manfaat bermain yang dapat Anda peroleh dengan rutin bermain bulutangkis :
A.    Sebagai Obat Panjang Umur
Anda mau panjang umur? Faktanya, berdasarkan penelitian diketahui bahwa dengan bermain bulutangkis setiap hari minimal 30 menit secara teratur dapat menurunkan resiko kematian sekitar 23 persen dan meningkatkan panjang umur minimal 2 tahun ditahun-tahun berikutnya.

B. Menurunkan Kadar Kolesterol Jahat
Dengan berolahraga bulutangkis secara teratur dapat mengurangi kolesterol jahat dan meningkatkan kolesterol baik. Bermain bulutangkis secara teratur meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) sekaligus mengurangi kadar kolesterol buruk (LDL) Kolesterol buruk mengurangi ukuran pembuluh darah yang dapat memicu serangan jantung dan stroke.

C. Sebagai Obat Hipertensi
Bermain bulutangkis secara rutin mempu meningkatkan kondisi tubuh sehingga denyut jantung basal menurun beberapa denyut per menit dan tekanan darah berkurang.Kedua efek ini membantu kita dalam menekan hipertensi.Hal dapat membantu kita dalam menangkal hipertensi tanpa obat-obatan.

D. Perlindungan Dari Penyakit Jantung
Dengan bermain bulutangkis secara rutin dapat mencegah kita dari penyakit jantung, terutama serangan jantung.Kondisi bermain bulutangkis, selain mencegah kita dari hipertensi juga dapat memperkuat otot jantung dan menjaga pembuluh darah dari penyumbatan.Bahkan orang-orang sedang mengalami sakit jantung bisa mendapatkan menfaat dengan bermain bulut tangkis pada tingkat daya tahan tubuh mereka dan berdasarkan saran dokter dan dibawah pengawasan medis.

E. Mengurangi Berat Badan
Bermain bulutangkis secara teratur membantu orang yang kelebihan berat badan untuk mengurangi berat badan mereka dan mencapai berat badan ideal sesuai tinggi badan dan usia mereka. Efek ini disebabkan karena kelebihan kalori akan terbakar selama bermain bulutangkis yang pada gilirannya akan mencegah penumpukan lemak dalam tubuh.
Selain itu, timbunan lemak yang ada juga dimobilisasi untuk menghasilkan energi yang dibutuhkan sellama bermain bulutangkis.Tapi untuk mencapai berat badan ideal, itu harus juga dikombinasikan dengan modifikasi diet.
Jumlah kalori yang terbakar selama bermain bulutangkis sebagian tergantung pada intensitas bermain.Rata-rata pemain dengan berat badan 68 kg dapat membakar kalori sekitar 272 kalori per jam. Tapi untuk sebuah kompetisi bulutangkis, pemain bisa membakar sekitar 500 kalori dalam satu jam.
Tapi pembakaran kalori dari bermain bulutangkis juga dipengaruhi oleh berat badan pemainnya. Sebagai contoh, orang dengan berat badan 90 kg bisa membakar 544 kalori dalam 1 jam bermain bulutangkis. Sedangkan orang dengan berat badan 55 kg membakar 327 kalori dengan durasi yang sama.

F. Mencegah Osteoporosis
Osteoporosis adalah masalah yang merepotkan terutama pada orang tua dan wanita yang telah memasuki masa menopause. Osteoporosis dapat dicegah atau ditunda dengan secara rutin bermain bulutangkis, terlepas dari usia dan jenis kelamin. Memainkan bulutangkis memicu aktivitas sel-sel yang membentuk tulang dan membantu asimilasi kalsium dalam matriks tulang.

G. Melatih Kekuatan Kaki
Sebuah penelitian di Inggris menunjukkan bahwa  bulutangkis adalah olahraga yang dapat melatih kekuatan kaki. 15 persen dari gerakan bulutangkis adalah gerakan cepat seperti melompat, menekuk lutut, dan berlari.

H. Mencegah Kangker
Manfaat tambahan bermain bulutangkis secara teratur adalah akan mengurangi resiko terkena kangker seperti kanker usus besar dan kanker payudara.















BAB III
PENUTUP

3.1.  Kesimpulan
Permainan bulutanngkis merupakan permainan yang sangat digemari di Indonesia. Permainan ini membutuhkan tempat yang lumayan luas untuk memainkannya. Permainan ini minimal dapat dimainkan oleh dua orang dan maksimal oleh empat orang.
Sebelum praktek melakukan latihan pukulan, perlu dilakukan latihan untuk adaptasi menggerak-gerakkan pergelangan tangan dengan tetap memegang raket dengan benar.
1.      Peserta latih dibiasakan selalu memegang raket dengan jari-jari tangan, luwes, dan tetap rileks, tetapi tetap mempunyai tenaga.
2.      Lakukan gerakan raket ke axah kanan dan kiri, dengan menggunakan tenaga pergelangan tangan. Begitu juga gerakan ke depan dan ke belakang, sehingga terasa betul terjadinya tekukan pada pergelangan tangan.
3.      Gerakkan pergelangan tangan ke atas dan ke bawah.
4.      Memukul bola (kok) ke tembok.
5.      Bouncing ball.
 
Kesimpulan: Cara Latihan 
Sebelum  praktek  melakukan  latihan  pukulan, perlu dilakukan  latihan untuk  adaptasi menggerak-gerakkan  pergelangan tangan dengan  tetap memegang  raket denganbenar.
1.     Peserta latih dibiasakan selalu memegang raket dengan jari-jari tangan, luwes, dantetap rileks, tetapi tetap mempunyai tenaga.
2.     Lakukan gerakan raket ke axah kanan dan kiri, dengan menggunakan tenagapergelangan tangan. Begitu juga gerakan ke depan dan ke belakang, sehingga terasabetul terjadinya tekukan pada pergelangan tangan
3.     .Gerakkan pergelangan tangan ke atas dan ke bawah.4. Memukul bola (kok) ke tembok.5. Bouncing ball.

Cara servise:
Servis yang Salah :
1.     Pada saat memukul bola, kepala (daun) raket lebih tinggi atau sejajar dengan gripraket.
2.     Titik perkenaan kok, kepala (daun) raket lebih tinggi dari pinggang.
3.     Posisi kaki menginjak garis tengah atau depan.
4.     Kaki kiri melakukan langkah.
5.     Kaki kanan melangkah sebelum kok dipukul.
6.     Rangkaian mengayun raket dan memukul kok tidak boleh terputus.
7.     Penerima servis bergerak sebelum kok servis dipukul.
Servis yang Benar :
1)    Pada saat memukul, tigngi kepala (daun) raket harus berada dibawah peganganraket.2
2)    Perkanaan kok harus berada di bawah pinggang.
3)    Kaki kiri statis.
4)    Kaki hanya bergeser, tetapi tidak lepas dari tanah.

3.2.     Saran
Permainan bulutangkis harus dibina sejak usia dini untuk menghasilkan bibit atlit yang berpotensi untuk mengangkat nama baik Bangsa Indonesia. Bulutangkis juga harus dibudayakan diseluruh pelosok daerah di Indonesia












DAFTAR PUSTAKA

Sumber: "PEDOMAN PRAKTIS BERMAIN BULUTANGKIS", Oleh: